Network
PR PANGANDARAN – Presenter berita Najwa Shihab pernah membagikan cerita mengenai putrinya yang telah meninggal bernama Namiya.
Namun, pada saat kehamilannya yang kedua itu dirinya tak boleh banyak bergerak karena air ketubannya akan pecah dan itu sangat membahayakan bayinya sehingga dia dianjurkan untuk istirahat total dan tidak melakukan apapun.
“Waktu saya hamil anak saya yang kedua. It was a tough pregnancy (Itu adalah kehamilan yang sulit, red). Saya sampai harus bed rest 4 bulan di RS dan ga boleh turun-turun dari tempat tidur,” ujar Najwa Shihab yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com.
Baca Juga: Ditangkap KPK, Wali Kota Cimahi dan Komisaris RSU Kasih Bunda Jadi Tersangka Kasus Suap
“Bahkan pertama kali saya turun tempat tidur, kaki saya sampe gemeteran. But i really wanted to keep my daughter (Saya ingin menjaga putri saya) – Namiya. So, i tried EVERYTHING to keep her alive (Saya melakukan apa pun untuk membuatnya tetap hidup, red). Dan akhirnya, Namiya lahir,” lanjutnya.
Meskipun Najwa Shihab menceritakan hal tersebut sudah cukup lama tapi baru-baru ini dia mengungkapkan alasan pemberian nama tersebut pada putrinya.
Hal ini diketahui setelah dia dan Quraish Shihab, ayahnya atau yang sering dipanggil Abi membahas nama di keluarga Shihab akan selalu berawalan huruf ‘Nun’ melalui kanal YouTube-nya.
Baca Juga: Tak Ada Penjagaan Ketat, Terpidana Terorisme Abu Bakar Ba’asyir Dilarikan ke RSCM
“Namiya artinya tumbuh dan berkembang. Kita dulu namakan dia Namiya karena dia ada masalah,” ujar Quraish Shihab.
“Kita berdoa. Namiya, dia tetap tumbuh berkembang, kalau tidak di sini (dunia) di sana (akhirat). Dia tumbuh berkembang. Iya kan? Semuanya itu,” lanjutnya.
Quraish Shihab mengatakan jika nama merupakan doa sehingga tidak boleh diberikan secara sembarangan.
Baca Juga: Namai Putri dan Cucunya dengan Huruf ‘N’ Termasuk Najwa Shihab, Quraish Shihab Ungkap Maknanya
“Nama itu mempengaruhi seseorang, ya kan? Dan yang lebih penting dari itu, nama itu doa,” ucapnya.
Namiya hanya mampu bertahan hidup selama empat jam setelah dilahirkan dan itu membuat hati Najwa Shihab merasa hancur dan menyalahkan dirinya sendiri.
“Tapi sayang.... Dia hanya hidup 4 jam (hening). It’s so heartbreaking for me. I still blame myself to this days (Itu sangat memilukan bagi saya. Saya masih menyalahkan diri sendiri sampai hari ini)," katanya.
Baca Juga: Buntut Penyiksaan Pekerja Migran Indonesia, Kemenlu RI Panggil Duta Besar Malaysia
“But that moment taught me a lot. It taught me to appreciate life. It taught me to smile although it’s hard (Tapi momen itu mengajari saya banyak hal. Itu mengajari saya untuk menghargai hidup. Itu mengajari saya untuk tersenyum meskipun itu sulit, red),' lanjutnya.
Dia mengatakan dia mencoba menerima semuanya, merelakan kepergian anak perempuannya meskipun dia merasa berat hingga sekarang.
“Dan sampai sekarang pun saya masih belajar. Setiap hari saya masih belajar untuk mengikhlaskan kepergian Namiya walaupun berat,” pungkasnya.***
Artikel Rekomendasi