Network
PR PANGANDARAN – Video pencopotan baliho milik Front Pembela Islam (FPI) memang sempat menghebohkan dan membuat bertanya-tanya siapa pelakunya.
Namun ternyata pencopotan tersebut merupakan perintah Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman kepada anggota Kodam Jaya untuk menertibkan spanduk dan baliho yang mengandung ajakan provokatif.
Selain itu, Dudung juga menjelaskan jika Indonesia adalah negara hukum sehingga harus taat hukum, jika ada yang ingin memasang baliho harus mengikuti aturannya seperti membayar pajak dan penempatannya tak boleh sembarangan.
Baca Juga: Minta Millen Cyrus Direhabilitasi, Ashanty Curigai Alasan Pakai Narkoba Gara-gara Hal Ini...
Bahkan dia menyebutkan bila perlu FPI dibubarkan saja jika membuat aturannya sendiri dan melanggar ketertiban.
Peristiwa tersebut akan menjadi topik bahasan acara ‘Mata Najwa’ yang selalu tayang pada Rabu malam.
“Pencopotan baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab oleh TNI ramai diperbincangkan karena dianggap tak biasa,” tulisnya melalui akun Instagram @matanajwa yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com.
Baca Juga: Mundur dari Jabatan Menteri KKP dan Waketum Gerindra, Edhy Prabowo: Tanggungjawab Dunia Akhirat
“Beberapa pihak mempertanyakan langkah TNI yang dinilai melampaui kewenangan, sementara pihak lain justru mendukung sikap TNI sebagai bentuk ketegasan.
Saksikan #MataNajwa, ‘Aksi Pasukan di Ibu Kota’. Rabu, 25 November 2020. LIVE 20.00 WIB di @officialtrans7,” lanjutnya.
Namun, hanya beberapa jam sebelum acara dimulai, acara yang dipandu oleh Najwa Shihab tersebut memberikan konfirmasi jika ada perubahan topik yang diambil.
Baca Juga: 'Ormas Islam yang Tidak Sesuai Prinsip MUI, Silahkan Keluar', Ma'ruf Amien Ibaratkan MUI Kereta Api
Hal itu disampaikan melalui akun yang sama dan diunggah ulang oleh akun @najwashihab.
“Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo diciduk KPK, Rabu dini hari tadi. Penangkapan ini diduga terkait ekspor benih lobster, yang sebelumnya telah menjadi kontroversi.
Di tengah banyaknya suara penolakan, Menteri Edhy Prabowo menjadi sorotan atas kebijakannya membolehkan ekspor benih lobster.
Baca Juga: Ini 17 Wilayah Zona Merah yang Jadi Tempat Diselenggarakanya PILKADA SERENTAK 2020, Termasuk Bandung
Bergerak dari peristiwa ini, malam ini #MataNajwa berganti topik pembahasan dan menghadirkan dialog dengan tema ‘Menteri Terjaring Lobster’, Rabu 25 November 2020. Live pukul 20.00 WIB di @officialTRANS7,” tuturnya.
Seperti diketahui, Edhy Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan ditangkap oleh KPK di bandara bersama istri dan beberapa orang lainnya.
Dia ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait perizinan pengelolaan perikanan dan komoditas perairan.***
Artikel Rekomendasi