“Karena itu, kita (nakes) yang klarifikasi terus. Itu gak boleh, harusnya tugas menteri. Nah beliau ada jubir 5, kita apresiasi, beliau mulai bergerak pada bulan November, setelah mbak nana woah tiba-tiba buat kursi kosong,” ujarnya.
Hal tersebut sangat diresahkan oleh dr. Tirta. Ia pun berharap bahwa pemerintah menangkap pelaku penyebar hoax.
Di sisi lain, sebagai solusi untuk pemerintah, ia mengatakan bahwa seharusnya lebih gencar dalam berkomunikasi. Bahkan ia berani mengkritik kepada Terawan yang ia saluti di bidang klinis.
Baca Juga: Kesal dengan Prediksi Lengsernya Jokowi, Paranormal asal Aceh: Saya Ramal Mbak You Mati Tahun 2021
“Nah pr-nya gimana, yaitu perbaikan komunikasi publik dari pemerintah. Harus perbaiki komunikasi publik. Simpel, kita tidak kekurangan PR (public relation),” ujarnya.***
Artikel Rekomendasi