“Terlalu banyak informasi yang beredar, sehingga masyarakat bingung mau percaya yang mana. Akhirnya terjadi isu kalo covid itu konspirasi,” ujarnya.
Selain itu, dokter yang juga merupakan relawan Covid-19 ini mengungkapkan hal ini berdampak lebih parah, yaitu konspirasi karena kelelahan menerima informasi.
“Yang terjadi di indonesia sekarang adalah kelelahan psikologis atau capek psikis dinamakan burn out, jadi dia denial, ‘ah gua empat bulan di rumah gapapa tuh’ jadi mereka nekat yang mengakibatkan pembangkangan sipil, penurunan trust issue pemerintah sehingga mereka gak mau pake masker gak mau pake apa.
Ia pun mencontohkan beberapa kasus mengenai korban hoax ini. Salah satunya adalah mengenai info tentang cireng yang terpapar virus corona.
“Contoh, ada yang bandingin cireng sama , ‘wah cireng positif’. Itu rusak invalid karena kena sambel,” ujarnya.
Ia pun menceritakan bahwa saat hal ini disanggah oleh guru besar Indonesia yang kerja di Malaya, dr Tirta menjawab, “tau jawaban artisnya, ‘anda tidak bisa menghargai pendapat’. Wah guru besar, sejauh apa ilmu lu coy.”
Hal ini merepotkannya karena saat Terawan menghilang selama 8 minggu, para nakeslah yang menerima akibatnya.
Baca Juga: Nathalie Holscher, Istri Sule Alami Keguguran, Warganet: Pamali Dipublish
Artikel Rekomendasi