"Ketika masuk dalam konotasi perang dan kemudian lu perang, lu cari mati? Nggak. Lu melindungi kehidupan yang lu bela," sambungnya.
Mencontohkan saat perang di masa Nabi Muhammad SAW berperang, Arie Untung menuturkan kalau orang-orang Islam kalau itu berperang buka untuk mati.
Sebaliknya, ketika itu orang-orang berperang untuk melindungi Madinah yang di sanalah umat Islam memiliki banyak kehidupan di dalamnya.
Baca Juga: Mbah Mijan Ramal Bakal Ada Getaran Hebat dalam Waktu Dekat: Semoga Ini Hanya Halusinasi
Sedangkan bila nantinya saat berperang orang-orang itu bakal mati atau tidak, itu urusan Tuhan. Jelasnya, berjihad itu tujuannya bukan mati, apalagi bunuh diri.
"Jadi, lu perang nih, berjihad lawan musuhnya Islam, lu lindungin Madinah, karena banyak kehidupan di sana, dan lu rela untuk berada di sini sebagai pejuangnya.
"Ketika mati adalah bonus, ya karena yang dinilai dari kita itu adalah effort, menang kalah urusannya Allah. Entah lu mati atau masih hidup ya itu kan urusan yang di atas ya," tuturnya.
Sementara itu, kalau berjihad dengan tujuan ingin mati bunuh diri, kematian itu saja sudah tak sesuai dengan ajaran agama Islam.
Baca Juga: Sederhanakan Arti Jihad dalam Islam, Arie Untung ke Daniel Mananta: Akun Lo Ini, Juga Jihad
Pria kelahiran Jakarta, 15 Januari 1976 ini pun mengungkapkan kalau bunuh diri atas dalih apapun sudah keluar dari ajaran Islam yang artinya mendahului kehendak Tuhan.
Artikel Rekomendasi