Network
PR PANGANDARAN - Jelang 10 hari terakhir Ramadan, Denny Darko ramal bakal banyak orang Indonesia yang ngotot mudik gegara terlalu percaya vaksin Covid-19.
Padahal, Denny Darko sebut kasus tsunami Covid-19 di India jadi pelajaran penting kalau vaksin bukanlah segalanya hingga bikin banyak orang ngotot mudik.
Ramal banyak orang yang ngotot mudik gegara terlalu percaya pada vaksin Covid-19, Denny Darko menilai ada kesalahan yang harus segera diatasi.
Baca Juga: RESMI! Ini Besaran Zakat Fitrah 2021 Kabupaten Pangandaran
Ramalan Denny Darko yang merupakan seorang tarot reader itu disampaikan langsung lewat sebuah video yang diunggah ke kanal YouTube miliknya.
Dalam unggahan video itu, Denny Darko ada kemiripan gejala sosial yang terjadi di India dan juga Indonesia soal lonjakan kasus paparan Covid-19.
Menurutnya, mirip seperti di India, orang-orang di Indonesia ngotot untuk mudik lantaran terlalu percaya kalau vaksin bisa membuat mereka aman sepenuhnya.
Baca Juga: Ngotot Mudik Beralasan 'Tuhan Saya Lebih Besar dari Covid-19', Denny Darko: Pisahkan Agama dan Sains
"Kalau kita lihat lagi di sini, bahwa ini semua terjadi karena adanya euforia terhadap vaksin," kata Denny Darko, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanak YouTube miliknya pada Minggu, 2 Mei 2021.
Banyak orang-orang, Denny Darko melanjutkan, yang merasa aman dan malah terlena lantaran dirinya sudah mendapat untikan vaksin.
"Kita itu happy seperti orang yang duduk ini tadi (gambar di kartu tarot). Semua kesenangan, perasaan yang ada muncul saat terus kemudian 'oh sudah ter-vaksin'," sambungnya.
Padahal, Denny Darko melihat hal tersebut sebagai sebuah kesalahan yang bisa berakibat fatal, terutama dalam konteks orang-orang yang memaksa untuk mudik.
Serurut kartu tarot yang dipilihnya, termuat gambar seseorang yang sedang duduk di bangku kayu yang rasa nyamannya tidak bakal lama.
"Ada kesalahan di sini bahwa ternyata orang ini duduk itu di atas sebuah bangku kayu dan dia tahu bahwa dia duduk di sini tidak akan nyaman selama-lamanya. Dia tahu bahwa ini adalah duduk yang sementara," tuturnya.
Sama seperti gambar di kartu tarot itu, Denny Darko mengungkapkan kalau peranan vaksin pun bukan satu-satunya senjata melawan Covid-19.
"Ingat, vaksin tidak membuat kita kebal terhadap penyakit. Vaksin hanya akan meringankan simptom atau gejala yang muncul, sehingga tidak terlalu mematikan kepada kita," ungkap Denny Darko.
Pasalnya, vaksin cuma mengurangi risiko kondisi seseorang memburuk bahkan meninggal dunia saat terpapar Covid-19.
Baca Juga: Disorot Imam Besar New York, Kasus Rapid Test Antigen Bekas di Indonesia Disebut 'Bangsa yang Parah'
Sehingga, Denny Darko yang meminta supaya orang-orang menahan diri untuk mudik percaya kalau mereka yang sudah diberi vaksin pun tetap berpotensi menyebarkan virus ke orang lain.
"Kabar baiknya, kalau terinfeksi kemungkinan matinya akan berkurang. Kabar buruknya, artinya saat kita terinfeksi kita tidak akan mati, kita akan merasa tetap sehat.
"Sehingga kita akan tetap keluar dan membagikan penyakit itu kepada orang-orang yang lainnya. Kita akan menjadi malaikat kematian bagi orang-orang yang lain. Itukah yang kita inginkan?" tandas Denny Darko.***
Artikel Rekomendasi