"Apapun argumentnya, jutaan manusia bumi telah meninggal dunia. Jika raga tak bisa mengatasi maka perlu bantuan jiwa," tulis Mbah Mijan, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Twitter pribadinya @mbah_mijan pada Rabu, 14 Juli 2021.
Menurutnya, selain vaksin, masyarakat perlu memperkuat sisi jiwa atau spiritual dengan berdoa.
Baca Juga: Mendadak Tajir, Remaja 15 Tahun Asal Indonesia Ini Dapat Warisan dari Inggris
"Wahai manusia, selain obat dan vaksin, kita perlu menggaungkan semangat dan memanjatkan doa," sambungnya.
Bila dikaitkan dengan kebudayaan Nusantara, masyarakat zaman dahulu terbiasa melakukan tradisi ruwatan di kala tertimpa musibah.
Mbah Mijan mengungkapkan kalau tradisi ruwatan sendiri punya tujuan memperkuat imunitas tubuh.
Baca Juga: Kesenjangan Vaksinasi Jadi Sorotan, Covid-19 Varian Delta di AS Semakin Menguat
Selain itu, ruwatan mengandung pesan tersembunyi yang menurut Mbah Mijan dapat meningkatkan kewaspadaan pada diri setiap insan.
"Cara menaklukan Pagebluk/wabah/epidemi era dulu, dengan ruwatan sebagai penguatan mental dan spiritual (imunitas).
"Ruwatan bukan sekedar tradisi, tapi ritual yang memiliki pesan kewaspadaan, bukan menebar ketakutan," ungkapnya.
Artikel Rekomendasi