PR PANGANDARAN - Para pemimpin Australia, seperti Perdana Menteri Scott Morrison dan perdana menteri negara bagian berada di bawah tekanan publik yang meningkat pada Jumat untuk mengatasi wabah Covid-19 varian Delta.
Covid-19 varian Delta merupakan salah satu jenis virus corona yang tumbuh cepat dan menimbulkan ancaman terbesar untuk Australia dalam beberapa bulan.
Wabah Covid-19 telah menyoroti apa yang dikatakan para kritikus sebagai kelemahan utama dalam respons pandemi yang merebak di Australia.
Baca Juga: Puji Hubungan Baik AS-Jerman, Angela Merkel Bertemu dengan Joe Biden
Menurut kritikus, respons pandemi di Australia sangat lambat, seperti keterlambatan dalam memesan vaksin, panduan yang tidak tepat yang menyebabkan keragu-raguan vaksin yang meluas, penguncian yang terlalu lunak dan karantina yang longgar di perbatasan internasional.
Pejabat melaporkan 103 kasus baru pada hari Jumat, sebagian besar di Sydney dengan sisanya di Melbourne, menjadikan total kasus sejak wabah saat ini dimulai sebulan lalu menjadi di atas 1.000.
Dua orang meninggal dunia, 75 orang dirawat di rumah sakit dengan 18 orang dalam perawatan intensif.
Baca Juga: Sibuk Ambil Foto, Influencer Asal Hong Kong ini Jatuh hingga Tewas saat Mendaki
Bukan jumlah yang besar dalam skala dunia, itu adalah perubahan haluan yang tajam untuk sebuah negara yang hanya mengalami gejolak kecil dan lokal selama beberapa bulan.
Artikel Rekomendasi