Epidemiolog Australia Ingatkan Covid-19 Varian Delta Kurang Efektif Lindungi Orang Lebih Muda

- 7 Juli 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Pexels/Edward Jenner

PR PANGANDARAN - Seorang Epidemiolog dari Australia memperingatkan Covid-19 varian Delta sangat berpengaruh tehadap orang Australia yang jauh lebih muda dan kurang efektif untuk melindunginya.

Menurut penjelasannya, orang lebih muda berusia di bawah 55 tahun bertanggung jawab atas peningkatan rawat inap selama wabah Covid-19 varian Delta yang merajalela di Sydney.

Kepala petugas kesehatan New South Wales, Dr Kerry Chant, mengungkapkan pada Rabu bahwa dari 37 orang yang saat ini dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 di negara bagian itu, 14 orang berusia di bawah 55 tahun, sementara delapan lainnya belum berusia 35 tahun.

Baca Juga: VIRAL! Berlangsung Singkat, Pengantin Pria Talak Istri Usai Ijab Kabul hingga Berakhir Ricuh

Chant mengatakan bahwa dari tujuh pasien Covid-19 yang saat ini dalam perawatan intensif di NSW, satu berusia 30-an dan satu berusia 50-an, sementara dua berusia 60-an dan tiga berusia 70-an.

Chant mengatakan rawat inap "seharusnya menghilangkan mitos bahwa ini adalah sesuatu yang hanya berdampak pada orang tua" dan bertindak sebagai "sedikit panggilan untuk orang muda".

“Strain Delta bukanlah penyakit ringan. Ini bisa ringan di beberapa tetapi, bagi banyak orang, itu dapat menyebabkan rawat inap dan kematian,” kata Chant, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Guardian.

Baca Juga: Lirik Lagu Butter- BTS dengan Terjemahan Bahasa Indonesia untuk Semifinal Euro 2020

Prof Cassandra Berry, seorang peneliti imunologi virus di Universitas Murdoch, percaya bahwa mutasi yang membuat varian Delta lebih mudah menular juga berarti beberapa pertahanan biologis yang melindungi orang muda dari jenis sebelumnya menjadi kurang efektif.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x