Dituduh sebagai ‘Sales’ Vaksin Covid-19 Sinovac, dr. Stevent Sumantri Ungkap Klarifikasinya

- 30 Juli 2021, 15:50 WIB
Stevent Sumantri selaku konsultan Alergi-Imunologi Klinik mengaku sering dituduh sebagai sales vaksin Covid-19 jenis Sinovac.
Stevent Sumantri selaku konsultan Alergi-Imunologi Klinik mengaku sering dituduh sebagai sales vaksin Covid-19 jenis Sinovac. /Unsplash/Daniel Schludi

Meskipun banyak bukti tentang vaksin mRNA dari negara barat, namun hanya sedikit bukti publikasi tentang vaksin Covid-19 jenis Sinovac dan Sinopharm dari beberapa negara pengguna.

Tercapainya tingkat efektivitas vaksinasi Covid-19 bukan dinilai dari tingkat antibodi, melainkan jumlah orang yang tervaksinasi.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, 4 Idol KPop Ini Pernah Ditipu sebelum Debut, Tapi Tetap Bisa Sukses

“Disukai atau tidak, efektivitas vaksinasi tercapai bukan dengan tinggi-tinggian antibodi, tapi seberapa banyak masyarakat tervaksin, coba silahkan cek data-data dari negara-negara pengguna vaksin mRNA, saat kurang cakupan bahkan yang sudah tervaksinpun tembuh,” jelas Stevent.

Sebagai ahli imunologi dan vaksinologi, Stevent mengaku telah berusaha untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa semua jenis vaksin Covid-19 memiliki efektivitas yang sama yaitu mencegah rawat inap dan kematian akibat pandemi Covid-19.

Sedangkan bukti-bukti dari negara Indonesia, Chile, dan beberapa negara pengguna lainnya juga menunjukkan hal yang sama.

Baca Juga: Pernikahan Pria Lombok Ini Disorot Media Asing, Mantan Pacar Hadir hingga Minta Dinikahi

Hingga saat ini, terdapat bukti bahwa titer antibodi dari semua jenis vaksin Covid-19 akan menurun setelah 6 bulan.

Terkait dengan bukti tersebut, Stevent mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menunda vaksinasi, apalagi terlalu memilih jenis vaksin Covid-19.

Stevent Sumantri selaku konsultan Alergi-Imunologi Klinik mengaku sering dituduh sebagai sales vaksin Covid-19 jenis Sinovac.
Stevent Sumantri selaku konsultan Alergi-Imunologi Klinik mengaku sering dituduh sebagai sales vaksin Covid-19 jenis Sinovac.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Twitter @dokterimun_id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah