PR PANGANDARAN - Stevent Sumantri selaku konsultan Alergi-Imunologi Klinik mengaku sering dituduh sebagai sales vaksin Covid-19 jenis Sinovac.
Terkait dengan tuduhan tersebut, Stevent Sumantri akhirnya mulai mengklarifikasi tentang alasan akun twitternya yang berfokus tentang vaksin inactivated, baik itu vaksin Covid-19 Sinovac maupun vaksin Sinopharm.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com melalui postingan yang diunggah di akun Twitter @dokterimun_id pada 30 Juli 2021, berikut klarifikasi dari Stevent Sumantri.
Baca Juga: Bingung Cara Bedakan Ban Motor Balap dan Harian? Yuk Simak Caranya di Sini
Sebagian besar dari mereka mengaku telah percaya dengan tingkat efektivitas dari vaksin Covid-19 jenis mRNA seperti Pfizer dan Moderna.
“Sudah banyak yang ‘membela’ vaksin mRNA seperti Pfizer atau Moderna, sehingga tidak perlu saya yakinkan lagi efektivitasnya, dan sebaliknya untuk vaksin Sinovac,” tulis Stevent.
Menurut Stevent, antibodi dari vaksin jenis mRNA merupakan antibodi dari vaksin inactived.
Baca Juga: Resmi Dikonfirmasi! Park Seo Joon akan Bintangi Film Hollywood 'The Marvels'
Namun, antibodi tersebut bukanlah segala-galanya dalam vaksin Covid-19, melainkan tentang tingkat efektivitasnya.
Artikel Rekomendasi