Network
PR PANGANDARAN – Film I Am Legend diketahui belakangan ramai menjadi perbincangan.
Hal itu disebabkan karena film I Am Legend disebut sebagai alasan orang-orang menolak vaksin Covid-19.
Lebih lanjut, orang-orang diketahui menolak vaksin Covid-19, karena takut menjadi zombie, sebagaimana ditampilkan dalam film I Am Legend tersebut.
Baca Juga: Mengenal Gangguan Kepribadian Ambang atau BPD: Definisi, Penyebab, hingga Gejala
Diketahui fil, I Am Legend yang dibintangi Will Smith itu bercerita tentang manusia yang berubah menjadi zombie.
Rupanya, orang-orang yang ragu dengan vaksin tertentu takut untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 karena apa yang terjadi di film tersebut.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, pembahasan mengenai film I Am Legend ini ramai diperbincangkan.
Baca Juga: Hanya untuk 35.690 Peserta! Simak Cara Daftar Upacara HUT ke-76 RI Virtual pada 17 Agustus 2021
Sekadar rekap, film ini adalah film thriller pasca-apokaliptik di mana manusia mati atau berubah menjadi zombie setelah terinfeksi virus rekayasa genetika untuk menyembuhkan kanker.
Karakter Will Smith, yang kebal terhadap virus, mencari obat sambil membela diri melawan mutan yang bermusuhan.
Sementara beberapa orang mengklaim bahwa manusia dalam film berubah menjadi zombie karena vaksin, plot film menunjukkan bahwa wabah itu sebenarnya disebabkan oleh virus campak yang dimodifikasi, bukan vaksin.
Baca Juga: 5 Negara Tertinggi Total Kasus Covid-19 di Dunia Kamis, 12 Agustus 2021
Sejak vaksin Covid-19 pertama disahkan pada tahun 2020, Reuters harus merilis laporan 'pemeriksaan fakta' untuk menyanggah klaim ini.
“Pengguna media sosial telah berbagi konten online yang mengklaim karakter dalam film I Am Legend yang dibintangi aktor Will Smith berubah menjadi zombie karena vaksin. Klaim ini salah,” tulis laporan itu.
Lebih lanjut, penjelasan mengenai vaksin dalam plot film tersebut pun terus dijelaskan.
Baca Juga: Minta Ayus Nikahi Nissa Sabyan, Pentolan Band Internasional 'Debu': Biar Nggak Mubazir
“Virus campak yang direkayasa secara genetik ini adalah penyebab wabah dan makhluk mirip zombie dalam film fiksi. Itu bukan vaksinasi tetapi virus yang dimodifikasi yang digunakan untuk mengobati kanker,” sambungnya.
Lebih lanjut, klaim tersebut pun sampai mengharuskan penulis scenario film, Akiva Goldsman memberi klarifikasi.
"Oh Tuhanku. Ini adalah film. Saya yang membuat itu. Itu tidak nyata," tulisnya dalam tweet.
Diketahui, meski vaksin Covid-19 tidak mencegah seseorang terinfeksi, namun sudah menunjukkan hasil yang menjanjikan untuk mencegah penerima dirawat di rumah sakit atau masuk ICU.***
Artikel Rekomendasi