Pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini mengaku tidak mau datang jika pejabat atau orang kaya itu membayarnya seikhlasnya.
"Kita bijak saja, saya diundang calon bupati 'Gus, monggo datang ke tempat pengajian' ini gimana seikhlasnya, kan gob***, yang mengundang bupati," tutur Gus Miftah.
Baca Juga: Bawa Kisah Nabi Nuh, Gus Miftah Bantah Tudingan Menelantarkan Orang Tua: Ada Batasnya, Apalagi...
Ternyata Gus Miftah punya tujuan mulia terkait tarif besar ceramahnya tersebut, hal ini berkaitan dengan undangan ceramah dari masyarakat di pedesaan.
"Kalau kita diundang di desa, di pegunungan, di daerah pantai, di daerah pedalaman, kamu minta bayaran juga salah," tuturnya.
Pria 40 tahun itu mengaku melakukan subsidi silang, ia bahkan mengaku membaha uang tunai untuk dibagikan pada masyarakat biasa saat berceramah.
"Anda bisa cek, saya selalu bawa uang cash banyak di lapangan. Tujuan saya adalah untuk subsidi ke masyarakat yang ada di pedesaan. Kan begitu," ujarnya.
Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul “Gus Miftah Tak Menampik Disebut Bertarif Rp3 Miliar, Ada Syarat Khusus Jika yang Undang Masyarakat Biasa”.***
Artikel Rekomendasi