Maksud dari Gus Miftah soal 3 M itu adalah ucapan terima kasih dari panitia pelaksana dan para jemaah kepadanya.
"3 M itu Matur nuwun Mas Miftah," tulis Gus Miftah, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Instagram @gusmiftah pada Sabtu, 10 Oktober 2021.
Baca Juga: Korea Selatan Bersiap 'Hidup dengan Covid-19', Pemerintah Akan Memperluas Perawatan Pasien di Rumah
Menurut Gus Miftah, istilah 3 M yang bukan Rp3 Miliar itu berasal dari ucapan masyarakat yang pernah didatanginya untuk berdakwah.
Terutama masyarakat atau jemaah di pedesaan atau pegunungan yang pernah didatangi Gus Miftah untuk berdakwah.
"Itu bahasa justru datang dari jamaah-jamaah dipedesaan, pegunungan dan pedalaman saking bahagianya saya bisa datang," sambungnya.
Ternyata tarif dakwah 3 M ini bukanlah wacana baru. Hal ini pernah muncul tiga tahun silam dan Gus Miftah sudah menjelaskan kalau maksudnya bukan Rp3 Miliar.
"Coba dibaca lah itu sudah berita 3 tahun yang lalu wawancara," ujar Gus Miftah sambil mengunggah tangkapan layar salah satu media online yang memberitakan soal dirinya.
Usai heboh kabar tarif dakwah Gus Miftah yang seharga Rp3 Miliar, dirinya mengaku tak terlalu ambil pusing.
Artikel Rekomendasi