Network
Karena perbuatan ini, ketiga tentara yang berusia 20 tahunan tersebut lantas ditangkap. Ketiga tentara kini tengah menanti hukuman apa yang akan dijatuhkan kepada mereka karena "terpengaruh dengan propaganda Korea Selatan yang merupakan kemerosotan moral."
Baca Juga: Habiskan Rp 100 Juta/Bulan untuk Uang Jajan Anak, Kedok Terdakwa Kasus Jiwasraya Nyaris Terbongkar
Masalah menjadi lebih pelik, karena ketiganya tentara berpredikat sangat baik di satuannya. Apalagi insiden ini disaksikan anggota tentara dari unit lain.
Agensi Pertahanan dan Keamanan yang melakukan penangkapan menyebut ketiga tentara ini memiliki "pikiran yang busuk." Kejadian ini juga akan dilaporkan kepada badan yang lebih tinggi.
Dalam investigasi, para tentara mengklaim mereka tak tahu bahwa tarian yang mereka lakukan berasal dari Korea Selatan. Mereka menjelaskan mempelajari tarian ini dari satuan mereka, yang disebut populer di masyarakat.
Baca Juga: Gegara Status Facebook, Anggota DPRD Ciamis Tega Seret Putri Kandungnya ke Ranah Hukum
Sementara itu, Korea Utara melarang keras masuknya kebudayaan Korea Selatan ke negaranya. Budaya pop Korsel, hanya boleh diakses oleh anggota dari departemen khusus yang bertujuan untuk keperluan pengawasan.
Disebutkan anggota khusus ini hanya bisa menyaksikan video-video seperti ini, tiga jam dalam seminggu di biro keamanan.***
Artikel Rekomendasi