CEO Big Hit Yoon Seok Jun Jadi Dosen di Harvard, Sebut Tak Mungkin Ada BTS Kedua karena 'Duplikasi'

- 4 November 2020, 20:27 WIB
BTS dalam Music Video "Boy With Luv" yang mencapai 1 miliar vies di YouTube Big Hit Labels
BTS dalam Music Video "Boy With Luv" yang mencapai 1 miliar vies di YouTube Big Hit Labels /Dewi Pratiwi/YouTube.com/Big Hit Labels

PR PANGANDARAN - CEO global Big Hit Entertainment, Yoon Seok Jun, berkesempatan menjadi dosen dalam kuliah online di Harvard Business School.

Diketahui Yoon Seok Jun yang mengawasi industri korporat di dalam dan luar negeri ini berpartisipasi untuk mengisi materi kuliah tentang 'Bisnis Hiburan, Media, dan Olahraga'.

Kuliah ini merupakan bagian dari kelas Profesor Anita Elberse, yang dianggap otoritas tertinggi dalam penelitian industri.

Baca Juga: Banting Setir Jadi Tukang Sembako, Pengusaha Travel Wisata Ini Akui Gulung Tikar Gegara Pandemi

Profesor Elberse juga dikenal karena menulis laporan kasus berjudul Big Hit Entertainment dan Blockbuster Band BTS: K-Pop Goes Global.

Atas saran Profesor Elberse, CEO Yoon mengadakan kuliah dua kali, dengan masing-masing sekitar 160 siswa, menjelaskan faktor keberhasilan dan strategi bisnis berdasarkan pengalaman dan keahlian Big Hit.

Menanggapi pertanyaan tentang kesuksesan jangka panjang Big Hit, Yoon berkomentar, 'Tidak mungkin ada BTS kedua karena keaslian dan identitas mereka tidak dapat diduplikasi.'

Baca Juga: Biden Unggul di Awal Pemungutan Suara, Kini Kalah Telak Usai Trump Raih Voting di Tiga Agregator?

“Big Hit lebih fokus pada penelitian metode komunikasi yang dibutuhkan generasi saat ini. Sepuluh tahun dari sekarang, kami berencana untuk terus menampilkan konten dan layanan yang hanya dapat kami sediakan," katanya menambahkan yang dikutip dari Koreaboo oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com.

Profesor Elberse dan murid-muridnya juga meluangkan waktu untuk bertukar berbagai pendapat dan pemikiran tentang faktor kesuksesan BTS dan sistem pengembangan artis Big Hit.

Siswa memilih persyaratan kontrak Big Hit yang ramah artis, otonomi artis, dan konten inti sebagai beberapa faktor yang membuatnya berbeda dari yang lain.

Baca Juga: Burger King Ajak Warga Beli Produk McD, KFC hingga Warteg, Begini Pesan Kang Emil untuk Masyarakat

Ketika ditanya tentang BTS fandom ARMY, dia menyatakan bahwa mereka mengambil alur cerita BTS dan membuat konten untuk menyebarkan cerita BTS kepada mereka yang tidak mengenal mereka. Mereka tidak dapat ditemukan di penghibur atau atlet lainnya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x