Banting Setir Jadi Tukang Sembako, Pengusaha Travel Wisata Ini Akui Gulung Tikar Gegara Pandemi

PR PANGANDARAN - Covid-19 yang telah menyerang tanah air sejak bulan Februari 2020 lalu, ternyata telah memberikan dampak bagi pengusaha travel wisata di Tanah Air.

 

Saking parahnya dampak dari Covid-19, tidak sedikit pengusaha travel wisata yang harus beralih profesi sebagai pedagang hingga gulung tikar.

 

"Kondisinya saat ini untuk travel pariwisata sangat memperihatinkan, wisatawan dari yang biasanya tinggi jadi gak ada sama sekali, bahkan saking parahnya banyak pengusaha pengusaha lain yang beralih profesi menjual sembako sampai gulung tikar," kata CEO Avalindo Vacation, Aditya Novantiasa, Rabu 4 November 2020 yang dikutip dari RRI oleh PikiranRakyat-pangandaran.com.

 

 

CEO Avalindo Vacation ini  menambahkan, meski sudah separah ini kondisinya, namun sampai hari ini belum ada kepedulian dari dinas terkait untuk memperhatikan nasib pengusaha travel pariwisata.

 

"Padahal pariwisata ini menjadi sektor yang kompeten di Indonesia, untuk pendapatan negara. Tapi sayangnya sampai hari ini ketika situasi sangat sulit, kami belum menerima bantuan ataupun kepedulian bahkan keringanan regulasi dari pemerintah," ucapnya.

 

Ia pun menceritakan, ketika di kondisi normal selain Denpasar, Jawa Barat menjadi salah satu tujuan wisatawan terfavorit karena memiliki keindahan alam yang mempesona.

 

 

"Padahal kalau kondisi normal selain Denpasar, Jabar itu jadi daerah yang paling di incar wisatawan, biasanya per bulan bisa lebih dar 100 grup kita jalan kan kesana, tapi semenjak Covid belum ada satupun," katanya.

 

"Saya hanya berharap, paling tidak jika memang tidak ada bantuan untuk kami, kami hanya mengharapkan adanya regulasi yang memudahkan untuk kami bergerak, selain itu adanya pernyataan di media massa oleh pemerintah, bahwa wisata di Indonesia aman dengan menerapkan secara maksimal protokol kesehatan," ucap Adit.***