Diadaptasi dari Buku Kekacauan Transisi Trump, Barack Obama Produksi Serial Komedi Sketsa Netflix

- 21 November 2020, 22:00 WIB
Barack Obama beri petuah ke Donald Trump agar menerima kekalahan atas Joe Biden.
Barack Obama beri petuah ke Donald Trump agar menerima kekalahan atas Joe Biden. // Instagram//@barackobama dan @realdonaldtrump

PR PANGANDARAN – Sebuah kabar datang dari negara adidaya, Amerika Serikat. Kabar ini datang dari mantan Presiden kulit hitam pertama di negara tersebut, Barack Obama.

Pasalnya mantan presiden Amerika Serikat ini membawa kabar mengejutkan, bukan berbicara mengenai gedung putih atau aktivitas politiknya. Kali ini Obama mengejutkan kita semua dengan serial komedi produksinya.

Barack dan Michelle Obama akan memproduksi serial komedi sketsa Netflix, "The G Word”.

Baca Juga: Pemerintah Mulai Teralihkan dengan Sanksi Kerumunan, dr. Tirta: Terusin Aja Konfliknya

Serial ini dibuat berdasarkan buku anti-Trump yang menggambarkan kekacauan. Hal ini sesuai dengan berbagai laporan yang meletus setelah Presiden Trump memenangkan pemilu 2016.

Mantan presiden dan ibu negara memperoleh hak atas buku Michael Lewis "The Fifth Risk" pada tahun 2018.

Lewis sendiri merupakan penulis yang handal dan berbakat. Hal ini terbukti bahwa ia telah menulis beberapa buku yang kemudian berubah menjadi film sukses, termasuk "Moneyball" dan "The Big Short".

Baca Juga: Eropa Prihatin atas Kesepakatan Nuklir 2015, Iran Kutuk Keras sebagai Tindakan Tak Bertanggung Jawab

Komedian Adam Conover, yang akan bermitra dengan Obama untuk serial tersebut, mengonfirmasi kabar tersebut di Twitter.

“Sangat senang akhirnya dapat membagikan berita ini, Saya membuat serial komedi baru untuk Netflix tentang pemerintah federal. Namanya The G Word, dan saya tidak sabar untuk membagikannya dengan Anda, ”tulis Conover.

Serial yang tidak memiliki tanggal rilis ini akan menampilkan komedi yang dikombinasikan dengan elemen documenter," jelasnya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Fox News.

Baca Juga: 23 Roket Menghantam Jantung Ibukota Afghanistan, 8 Warga Sipil Dinyatakan Tewas dalam Serangan

"Film ini akan mempertanyakan kepada khalayak, apakah pemerintah hanyalah kumpulan dari kata-kata dan ungkapan kotor, atau pemerintah dianggap sebagai lembaga yang terpercaya,” lapor Peter White.  dari Deadline.

The Obama, dengan nama Higher Ground Productions, memiliki kesepakatan Netflix bernilai jutaan dolar.

Film dokumenter Netflix pertama mereka "American Factory" masuk ke layanan streaming pada tahun 2019 dan secara luas dianggap sebagai serangan terhadap Trump.

Baca Juga: Terjamin Efektivitasnya, Vaksinolog Jelaskan Proses Keamanan Vaksin Covid-19 hingga Masuk ke Tubuh

Kepala konten Netflix Ted Sarandos dan istrinya telah lama menjadi donor dan teman Obama, mengumpulkan lebih dari setengah juta dolar untuk kampanye Obama di tahun 2012.

Istri Sarandos, Nicole Avant, adalah duta besar Obama untuk Bahama antara 2009 dan 2011.

Reed Hastings, pendiri, ketua dan CEO Netflix, juga merupakan pendukung Obama, memberinya lebih dari 70 juta rupiah selama pemilu 2012.

Dia mendukung Hillary Clinton selama pemilihan presiden 2016, dengan mengatakan kemenangan Trump akan menghancurkan banyak hal hebat tentang Amerika.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah