PR PANGANDARAN – Dalam sebuah dialog bertema “Jalan Panjang Vaksin ke Tubuh Manusia” di Jakarta pada Jumat, 20 November 2020, seorang vaksinolog yang juga sekaligus merupakan dokter spesialis penyakit dalam, dr. Dirga Sakti Rambe menjelaskan bahwa proses pembuatan hingga penyaluran vaksin dalam suatu vaksin dapat dijamin efektivitasnya dan aman untuk digunakan, terutama vaksin untuk pencegahan Covid-19.
“Yang pertama tentukan dahulu mau bikin vaksin apa. Setelah itu, kita uji coba pada binatang percobaan,” kata dr. Dirga.
Selanjutnya, setelah vaksin diuji coba pada binatang percobaan dan terbukti aman serta efektif, kemudian vaksin tersebut dapat diuji coba pada manusia atau disebut sebagai uji klinis.
Baca Juga: Jadi Petani hingga Jualan di Jalan, 5 Selebriti Tanah Air Ini Telah Jatuh Miskin, Ada ‘Om Jin'
Dalam pelaksanaan uji klinis, ada tiga tahapan yaitu tahap 1, 2, 3 dengan tujuan untuk dapat memastikan keamanan serta efektivitas dari vaksin tersebut dan semuanya tahapan itu memerlukan waktu yang sangat lama.
“Lalu setelah pelaksanaan uji klinis selesai, barulah suatu vaksin mendapat izin edar. Di Indonesia itu dari Badan POM (Pengawasan Obat dan Makanan). Baru bisa kita gunakan secara luas,” katanya.
Terlebih, dr. Dirga ingin menekankan jika vaksin yang sudah mendapat izin dari Badan POM adalah vaksin yang dapat dijamin keamanan serta efektivitasnya. Maka dari itu, masyarakat tidak perlu untuk mengkhawatirkan kembali perihal keamanan vaksin tersebut.
Baca Juga: Pelanggaran Menjelang Pilkada Serentak 2020 Jawa Barat Jadi Sorotan, IPRC: Hampir Semua Kota
Lebih lanjut, efektivitas suatu vaksin dapat dilihat pada tahap uji klinis, terutama pada uji klinis fase 3 yang melibatkan ribuan orang sehingga dari fase tersebut dapat dilihat tentang gambaran nyata tentang bagaimana efektifitas dari vaksin yang diproduksi.
Artikel Rekomendasi