Penyakit Langka Ditemukan, Jari Tangan Tiba-tiba Berubah Jadi Putih atau Biru, Ini Penyebabnya

29 April 2021, 21:30 WIB
Sindrom Raynaud yang menyebabkan jari berubah menjadi biru atau putih. /Instagram.com/@didyouknow.igram

PR PANGANDARAN – Sindrom Raynaud adalah kondisi medis langka yang membatasi suplai darah ke jari tangan dan kadang ke jari kaki hingga menyebabkan jari menjadi putih atau biru untuk sementara waktu.

Dikutip dari Oddity Central, nama Sindrom Raynaud diberikan oleh dokter Auguste Gabriel Maurice Raynaud, yang pertama kali menjelaskannya dalam tesis doktoralnya pada tahun 1862, kondisi langka ini dapat digambarkan sebagai reaksi berlebihan terhadap rangsangan seperti dingin atau stres.

Dalam kasus yang pertama, tubuh mencoba menahan panas dengan memperlambat aliran darah ke titik-titik terjauh seperti jari.

Baca Juga: Cek Fakta: Berakhir Pahit, HRS Disebut Dijatuhi Hukuman 10 Tahun Penjara Usai Terbukti Bersalah, Ini Faktanya

Untuk melakukan itu, arteri kecil yang membawa darah ke titik-titik tersebut menyempit sehingga menyebabkan ekstremitas untuk sementara menjadi putih dan kemudian membiru, karena kekurangan oksigen yang berkepanjangan di daerah yang terkena.

Sindrom Raynaud biasanya berlangsung sekitar 15 menit, tetapi dapat berlangsung selama beberapa jam, setelah itu arteri mengendur.

Rasa nyeri kadang-kadang dirasakan saat mengalami penyakit ini, tetapi biasanya hanya sensasi kesemutan di area yang terkena, setelah itu jari-jari berubah menjadi merah cerah sebelum kembali ke warna biasanya.

Baca Juga: Fiki Alman Bagikan Adegan Roy dan Aldebaran Bertemu, Netizen Malah Greget, Kenapa?

Dokter tidak sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan tubuh beberapa orang bereaksi berlebihan terhadap dingin dan stres, dan belum ada obat yang dapat menyembuhkan kondisi langka ini.

Dipercaya bahwa sekitar 4 persen orang mengalami Sindrom Raynaud, tetapi tingkat keparahan serangannya berbeda-beda.

Dalam beberapa kasus, kontras antara jari normal dan jari yang sirkulasi darahnya terhambat hampir mengganggu.

Baca Juga: Nenek Lupa Tinggalkan Cucu di Mobil, Bocah 3 Tahun ini Meninggal Dunia

Sindrom Raynaud biasanya tidak mempengaruhi kualitas hidup penderitanya, tetapi dalam kasus yang sangat jarang, kasus ekstrim aliran darah yang berkurang sangat parah sehingga dapat menyebabkan kerusakan jaringan seperti borok kulit atau bahkan jaringan mati yang memerlukan pengangkatan bagian tubuh tersebut.

Pada penderita tertentu, bahkan rangsangan ringan seperti AC atau menyentuh permukaan dingin dapat memicu serangan Sindrom Raynaud.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler