PR PANGANDARAN – Donald Trump diketahui menyalahkan Tiongkok atas pandemi Covid-19.
Beriringan dengan retorika Donald Trump tersebut, marak ditemui isu rasisme yang menyerang warga Amerika Serikat yang berdarah Tiongkok.
Hal ini menyebabkan orang-orang Asia khususnya Tiongkok mengalami trauma atas diskriminasi yang disebabkan retorika Donald Trump tersebut.
Baca Juga: Akhirnya Terbongkar Isu Babi Ngepet Depok Cuma Hoaks, Pelaku Penyebarnya Ustaz Tokoh Agama Setempat
Salah satu teknik yang dianggap dapat meredakan trauma tersebut adalah dengan melakukan terapi.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters, konselor kesehatan mental Tiongkok-Amerika Monica Band mengaku mendapatkan banyak panggilan.
Hal ini terjadi usai mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mulai menyalahkan Tiongkok atas pandemi Covid-19.
Pusat Studi Kebencian dan Ekstremisme melacak peningkatan kejahatan rasial terhadap orang Asia-Amerika sebesar 149% pada tahun 2020 di 16 kota besar dibandingkan tahun 2019.
Baca Juga: Cek Fakta: Eks Petinggi FPI Munarman Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap, Ini Faktanya
Hal ini meningkat setelah retorika yang menyalahkan Tiongkok atas pandemi yang dimulai di negara itu.
Artikel Rekomendasi