Ternyata Ini Alasan Pria Lebih Rentan Terjangkit Covid-19, Singgung Kromosom dan Kekebalan Tubuh

10 September 2020, 15:47 WIB
ILUSTRASI Covid-19 / /Pixabay/.* /Pixabay

PR PANGANDARAN – Sebuah jurnal ilmiah yang diunggah pada April 2020 lalu mengungkapkan fakta mengejutkan soal sebaran Covid-19.

Jurnal tersebut menunjukan bahwa pria dan wanita memiliki risiko kecendrungan terhadap paparan Covid-19 yang sama.

Kendati begitu, penelitian tersebut menjelaskan jika pria terinfeksi virus corona ternyata mempunyai dampak yang cukup signifikan.

Baca Juga: Tank TNI AD Tabrak Motor dan Gerobak, Penyebar Video Dikabarkan Tengah Diburu Gegara Langgar UU ITE

Hal ini karena di beberapa negara mempunyai kasus jika pasien positif corona pria lebih banyak yang meninggal jika dibandingkan dengan wanita.

Misalnya di China yang memaparkan jika 70% dari pasien positif corona yang meninggal di sana adalah pria. Hal ini disebabkan karena pola hidup dan kebiasaan yang dilakukan oleh pria seperti merokok.

Bahkan World Health Organization (WHO) pun memperlihatkan data kematian virus corona di Eropa yang 63% adalah pria.

Baca Juga: Kalah Telak 2 Kali, Shin Tae-Yong: TIMNAS U19 Latihan Pemulihan, Sabar dan Tetap Dukung Garuda

Sama halnya dengan New York, Amerika Serikat yang menduduki peringkat tertinggi Covid-19 dunia melaporkan pasien positif yang meninggal hampir 2 kali lipat adalah pria.

Pasien pria yang lebih banyak meninggal ini tak hanya terjadi saat pandemi sekarang, tapi pada saat virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) menyebar pada tahun 2003 silam.

“Ada alasan yang mendasari kenapa pasien pria lebih banyak yang meninggal dibandingkan pasien wanita, sama halnya dengan penyakit jantung yang lebih sering terkena pada pria lanjut usia dibandingkan wanita lanjut usia,” ucap Dr. Stephen Berger seorang ahli penyakit menular.

Baca Juga: 5 Teori Konspirasi 'Menakutkan' Soal Covid-19, Sengaja Diciptakan hingga Vaksin 'Penyelamat Dunia'

“Menurut penelitian karena tekanan darah tinggi dan penyakit liver umumnya terjadi pada pria,” tuturnya.

Hal lain yang menyebabkan pria lebih rentan terkena Covid-19 yaitu bahwa pria memiliki konsentrasi Angiotensin-Converting Enzyme (ACE2) yang lebih tinggi dalam darah dibandingkan wanita.

ACE2 bisa ditemukan pada paru-paru, ginjal, jantung, dan dinding saluran pencernaan, lalu akan menginfeksi sel-sel yang sehat.

Baca Juga: Tim Vaksin Merah Putih Injakkan Kaki ke Istana, Presiden Jokowi Minta Pengembangan Dipercepat

Di samping itu, wanita juga diuntungkan dengan memiliki dua kromosom X, sedangkan pria memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y.

Kromosom X ini diketahui mempunyai banyak gen yang berhubungan dengan kesehatan, salah satunya membuat sistem kekebalan tubuh lebih kuat.

Lingkungan dengan tingkat polusi udara yang tinggi juga lebih mungkin terkena dan meninggal karena Covid-19 dibandingkan mereka yang berada di daerah yang kurang berpolusi.

Baca Juga: Menakjubkan! Berikut 10 Foto Langka Pantai Pangandaran Tahun 70-an Milik Peneliti Belanda

Polusi ini sangat berperan dalam meningkatkan angka kematian pria karena Covid-19. Hal ini disebabkan karena pria sering terlibat pekerjaan luar ruangan.

Penelitian yang dilakukan oleh Gallup mengungkapkan jika wanita lebih khawatir terhadap virus corona dibandingkan pria sehingga membuat mereka lebih waspada.

Sedangkan pria cenderung tak peduli dan tetap bertemu dengan banyak orang meskipun tahu ada virus corona, termasuk berjabat tangan dan olahraga.

Baca Juga: Semprot Kebijakan Baru Anies Baswedan, Nikita Mirzani: Coba Deh Pak Tahajud atau Istikharah Dulu!

Saat merasakan gejala sakit pun, pria sering menunda untuk berobat dan mengabaikannya.

Oleh sebab itu, karena hal-hal tersebut pria lebih rentan terinfeksi virus corona dan angka kematiannya tinggi jika dibandingkan wanita.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Health

Tags

Terkini

Terpopuler