5 Tips Hilangkan Anxiety di Masa Pandemi Covid-19

- 6 Januari 2021, 05:45 WIB
 Ilustrasi foto anxiety atau gangguan kecemasan yang bisa mengganggu kehidupan sosial
Ilustrasi foto anxiety atau gangguan kecemasan yang bisa mengganggu kehidupan sosial /thehealthy.com
PR PANGANDARAN - Sebagai manusia anxiety atau rasa cemah selalu menjadi bagian dari kehidupan. Kita semua terkadang merasa cemas saat menghadapi situasi yang tidak pasti, menakutkan, atau menantang. 
 
Kecemasan adalah emosi manusia yang sangat alami, dirancang untuk membuat kita aman dari potensi ancaman. Kecemasan juga sering kali terasa seperti perasaan tidak nyaman atau khawatir. 
 
Selain itu, kecemasan kemungkinan juga mengalami gejala fisik, seperti peningkatan detak jantung, pernapasan cepat, sakit kepala, atau masalah perut dan sebaginya.
 
 
Kususnya bagi kaum muda yang banyak mengalami perubahan dan pengalaman baru yang memebuat perasaan cemas sangat umum ditemui.
 
Pandemi COVID-19 telah membawa tantangan baru, meningkatkan risiko kecemasan bagi banyak orang.
 
Ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengambil alih kecemasan, berikut lima langkah yang patut dicoba :
 
 
1. Tarik nafas yang dalam
 
Tarik napas perlahan melalui hidung dan keluarkan melalui mulut. Lakukan ini beberapa kali sampai Anda merasa lebih tenang.
 
Mengambil napas melalui perut dengan perlahan dan sengaja adalah salah satu hal paling sederhana dan efektif yang dapat kita lakukan untuk mengurangi rasa kecemasan, karena hal itu meningkatkan suplai oksigen ke otak kita dan membantu meningkatkan rasa tenang.
 
Bernapas saat mengalami kecemasanmenyebabkan gejala fisik seperti kesemutan di seluruh tubuh yang menyebabkan lebih banyak kecemasan. 
 
 
Latihan pernapasan harian bisa dijadikan rutinitas baru, atau pun mencoba teknik relaksasi otot progresif (menegangkan dan mengendurkan kelompok otot tertentu). Dua hal ini dapat membantu merilekskan tubuh dan mengalihkan pikiran anda dari pikiran-pikiran yang mengkhawatirkan.
 
2. Bicaralah dengan teman atau seseorang yang kamu percaya.
 
Berbicara dengan orang lain dapat membantu meredakan beberapa tekanan dalam pikiran. Selain itu, membantu untuk memecahkan masalah yang menyebabkan kecemasan itu ada. Ingatlah bahwa Anda bisa menjadi pendukung penting bagi seseorang yang merasa cemas juga. 
 
 
3. Kembali ke hal dasar 
 
Ketika kebutuhan dasar seperti tidur dan makan dengan baik tidak terpenuhi, kita dapat dengan mudah merasa cemas dan tidak enak badan. 
 
Oleh karena itu jagalah kesehatan fisik kamu, dengan berfokus pada tidur nyenyak, makan dengan baik, dan melakukan beberapa jenis aktivitas fisik. Dan lihat perbedaan apa yang dapat dibuatnya. 
 
Orang terkadang mengonsumsi kafein atau mengobat diri dengan zat seperti tembakau dan alkohol untuk membantu meredakan perasaan cemas yang kuat. Akan tetapi ini hanya akan membuat kita merasa lebih cemas dalam jangka panjang.
 
 
4. Memasukkan kegiatan menenangkan dalam rutinitas harian kamu
 
Cobalah untuk menghabiskan setidaknya satu jam melakukan aktivitas yang membuat kamu merasa lebih baik, seperti membaca buku favorit, menggambar, atau membuat jurnal. 
 
Coba dan batasi hal-hal yang mungkin membuat kamu merasa cemas, seperti terus memperbarui berita atau umpan media sosial.
 
Merasa tidak siap dan terburu-buru juga dapat menyebabkan banyak kecemasan dan stres. Jika ada sesuatu yang penting, cobalah untuk membuat rencana ke depan dan berikan dirimu waktu untuk bersiap.
 
 
5. Mencari dukungan tambahan
 
Jika kamu secara teratur mengalami gejala kecemasan yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Pikirkan apakah kecemasan kamu berdampak negatif pada kualitas hidup, studi, pekerjaan, hubungan, dan kemampuan untuk menjaga diri sendiri.
 
Ketika segala sesuatunya terasa terlalu berat untuk anda tangani sendiri, sekolah, fasilitas kesehatan, atau layanan komunitas lainnya dapat menawarkan dukungan penting. 
 
Meminta bantuan adalah hak asasimu sebagai manusia, dan merupakan tanda kekuatan. Ini menunjukkan kesadaran diri dan keberanian untuk mengatasi sesuatu yang sulit. 
 
 
Jika kamu tidak tahu harus pergi ke mana, tanyakan seseorang yang kamu percayai atau cari dukungan online yang tersedia di negaramu.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Health


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x