Selain Covid-19, Ternyata Virus Nipah Disebut Bakal Jadi Ancaman Baru untuk Penduduk Asia, Mematikan? 

- 26 Januari 2021, 19:50 WIB
Ilustrasi Kelelawar pembawa virus corona dan Nipah
Ilustrasi Kelelawar pembawa virus corona dan Nipah /pixabay/ Anke Schroeder

PR PANGANDARAN - Pandemi Covid-19 telah menewaskan lebih dari lebih dari 2 juta orang di dunia, dengan angka infeksi terbaru yakni 100 juta orang per Selasa, 26 Januari 2021.

Dilihat PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World Meters, Amerika Serikat masih menapaki puncak tertinggi dengan angka infeksi mencapai 25 juta orang.

Sedangkan India berada di urutan kedua dengan angka infeksi 10 juta orang.

Baca Juga: Umat Kristiani Meningkat Pesat, Xi Jinping Khawatir Ada Pemberontakan 300 Juta Orang di Tiongkok

Namun, belum rampung menyoal pandemi Covid-19, WHO atau Badan Kesehatan Dunia, mengingatkan bahwa akan ada pandemi atau virus baru yang diprediksi melanda Asia, yakni Nipah.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari WHO, infeksi virus Nipah adalah penyakit zoonosis yang ditularkan ke manusia dari hewan.

Selain itu, virus ini juga dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung dari orang ke orang.

Baca Juga: Dikenal Komunis dan Kapitalis, Para Pejabat Korea Utara Kabur dari Kim Jong-un demi Masa Depan

"Virus ini juga dapat menyebabkan penyakit parah pada hewan seperti babi, yang bisa mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi peternak," keterangan WHO.

Meskipun virus Nipah hanya menyebabkan beberapa wabah yang diketahui di Asia, virus ini cukup mengancam karena menginfeksi berbagai macam hewan dan menyebabkan penyakit parah hingga kematian pada manusia.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: WHO


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah