"Semakin banyak Anda berkeringat, semakin banyak air yang hilang dari tubuh Anda sehingga penting untuk tetap terhidrasi," tambahnya.
Lebih lanjut, dehidrasi juga dapat memengaruhi kemampuan kognitif seseorang, mencegah otak mengirim sinyal ke seluruh tubuh.
Bahkan pada 2016 pernah terjadi hal ini pada atlet triatlon Inggris Jonny Brownlee di Meksiko, ketika saudaranya membawanya melewati garis finis.
Tiada lain karena kulit menjadi panas hingga menimbulkan tekanan besar pada sistem kardiovaskular.
"Anda lebih mungkin mengalami serangan jantung karena sistem kardiovaskular Anda harus berusaha lebih keras untuk mengalirkan darah ke jaringan Anda daripada saat dingin," jelasnya.
Namun begitu, ada berbagai tahap penyakit panas (yang paling ringan pertama): terbakar sinar matahari, pingsan, kelelahan dan sengatan panas.
Baca Juga: Mengenang Perseteruan Mbak You dan Deddy Corbuzier, Pernah Telepon Denny Darko untuk Minta Bantuan
Biasanya, tubuh dapat mempertahankan suhu konstan dengan menyeimbangkan perolehan panas dengan kehilangan panas, tetapi ketika cuaca sangat panas, perolehan panas melebihi kemampuan tubuh untuk kehilangan panas dan suhu tubuh meningkat.
"Ketika Anda mengalami heatstroke, tubuh menjadi sangat panas sehingga protein mulai berubah sehingga tidak dapat mengatur suhu tubuh Anda dan oleh karena itu organ utama bisa gagal," kata Prof Tipton.
Artikel Rekomendasi