Mengenal Covid-19 Varian Lambda yang Ditemukan di Peru, Perlukah Khawatir?

- 28 Juli 2021, 15:40 WIB
Ilustrasi Virus Corona varian Lambda dari Peru
Ilustrasi Virus Corona varian Lambda dari Peru /

“Tapi kami terus memproses sampel, dan pada bulan Maret, sudah ada di 50 persen sampel di Lima. Pada April, itu ada di 80 persen sampel di Peru,” kata Tsukayama kepada Al Jazeera.

Baca Juga: Lirik Lagu Everest - AKMU (With Sam Kim) dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Lonjakan dari satu menjadi 50 persen itu merupakan indikator awal dari varian yang lebih menular, tambahnya.

Menurut Tsukayama, strain Lambda pada awalnya tidak menimbulkan kekhawatiran, karena strain baru biasa ditemukan di tempat-tempat dengan tingkat infeksi yang tinggi.

Amerika Latin dan Karibia, sementara rumah bagi delapan persen dari populasi global, merupakan 20 persen dari kasus Covid dunia, menurut laporan 24 Juni oleh Layanan Penelitian Kongres yang berbasis di Amerika Serikat.

Baca Juga: Samakan Penderita Long Covid dengan Disabilitas, Joe Biden Janjikan Dilindungi dari Diskriminasi

“Tetapi sekitar Mei, Chili dan Peru meminta WHO untuk mempertimbangkan varian dan menambahkannya ke daftar varian yang diminati. Pertengahan Juni lalu, WHO menerima dan melabelinya sebagai Lambda,” ujarnya.

Di mana Lambda itu menyebar?

Menurut data dari Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), sebuah platform di mana negara-negara mengunggah urutan virus Covid-19 mereka, jenis Lambda telah mencapai 28 negara.

Itu termasuk Brasil, Spanyol, Belanda, Aruba, Belgia, Prancis, Portugal, dan Amerika Serikat.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x