Mengapa Anak Usia 5-12 Tahun Perlu Lakukan Aktivitas Fisik? Begini Kata dr. Rita

- 1 Agustus 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi anak. Dokter sekaligus Ketua Indonesia Asosiasi Ahli Gizi Olahraga (ISNA) mengungkap pentingnya anak 5-12 tahun melakukan aktivitas fisik.
Ilustrasi anak. Dokter sekaligus Ketua Indonesia Asosiasi Ahli Gizi Olahraga (ISNA) mengungkap pentingnya anak 5-12 tahun melakukan aktivitas fisik. /Tangkap layar Buku Tematik Kelas 6 SD/MI Tema 2

PR PANGANDARAN - Penting sekali bagi anak untuk melakukan aktivitas fisik setiap hari, apalagi untuk anak usia 5 hingga 12 tahun.

Pasalnya, aktivitas fisik sangat berpengaruh pada tumbuh kembang tulang serta otak anak, dan setidaknya anak bisa beraktivitas selama 60 menit per hari.

Disebutkan bahwa aktivitas fisik membuat tulang dan otot anak terus bergerak, sehingga membuat tulang dan otot terus bertumbuh.

Baca Juga: Nasib Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Hari Ini 1 Agustus 2021: Walaupun Pekerjaan Tidak Lancar, Tapi...

Ketua Indonesia Asosiasi Ahli Gizi Olahraga (ISNA), Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, mengatakan bahwa tulang serta otot anak telah diatur untuk terus bergerak. Namun, gerakannya harus baik yakni harus terukur dan beraturan.

Ia mengatakan bahwa itu gerakan akan mengoksigenisasi jaringan tubuh anak sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak akan lebih baik.

"Gerakan yang seperti itu akan mengoksigenisasi jaringan tubuh anak," kata dr. Rita dikutip PikiranRakyat.Pangandaran.com dari ANTARA News, pada Sabtu, 31 Juli 2021.

Baca Juga: Wajib Diwaspadai Ginting, Chen Long Sang Juara Bertahan Ternyata Punya Ambisi Samai Lin Dan di Olimpiade Tokyo

"Kalau jaringan tubuh anak ada tulang, ada otot, ada sel, otak kalau teroksigenisasi dengan baik maka tulang akan bertumbuh dengan baik, otot juga berkembang dengan baik maka pertumbuhan tinggi badannya akan maksimal apalagi kalau dia mengkonsumsi kalsium sesuai kebutuhan dia," ujarnya.

Selain gerakan, agar anak terus tumbuh dan berkembang, perlu adanya asupan makanan yang bergizi, salah satunya adalah makanan yang mengandung kalsium.

Kemudian anak juga membutuhkan energi untuk belajar yang bisa diperoleh dari makanan yang mengandung karbohidrat kompleks.

Baca Juga: Lesti Kejora Akui Membiayai Sendiri Megahnya Prosesi Lamaran dengan Rizky Billar

Bukan hanya itu, oksigen juga sangat dibutuhkan untuk otak terutama dalam proses berpikir. Apabila anak aktif bergerak, maka oksigen akan didistribusikan ke otak.

"Jadi gerakan itu sangat menentukan bagaimana mengoptimalisasi pertumbuhan anak dan juga optimalisasi berpikirnya anak, juga untuk memorinya anak," kata dr. Rita.

Ia menjelaskan bahwa terdapat mikrobiota dalam saluran certa yang memiliki tanggung jawab untuk mengaktifkan kerja imunitas.

Baca Juga: Putra Raffi Ahmad Positif Covid-19, Rafathar Cuek: Maen Game Aja

Saluran itu juga bertanggung jawab untuk menyerap zat gizi yang memiliki tugas untuk mengeluarkan hormon bahagia pada otak anak.

dr. Rita mengatakan bahwa apabila anak bergerak terukur dan terstruktur, maka anak akan semakin bahagia.

"Jadi semakin rajin bergerak dengan yang terukur dan terstruktur, anak akan makin happy dan pencernaannya makin baik, imunitas makin tinggi," ujar dr. Rita.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x