Network
PR PANGANDARAN - Banyak dari kita merasa bersalah karena cenderung melihat ponsel saat bersama orang-orang terkasih, tindakan itu dikenal sebagai 'phubbing'.
Disebutkan bahwa phubbing adalah istilah yang dibuat dari kombinasi kata 'telepon' dan 'penghinaan'.
Ini mengacu pada seseorang yang lebih memilih berinteraksi dengan telepon daripada berinteraksi dengan manusia, itu adalah phubbing.
Baca Juga: Bantah Kasus Doping Atlet China di Olimpiade Tokyo 2020, Juru Bicara: Kami Berhasil dalam Keunggulan Moral
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa apa yang disebut 'phubbers' yang menggunakan ponsel mereka sambil mengabaikan teman-teman, mereka cenderung lebih memiliki masalah kesehatan mental tertentu.
Para peneliti lebih sering menemukan orang depresi karena 'phub' teman mereka, baik dalam situasi sosial seperti di pub atau kafe daripada mereka yang tidak depresi.
“Orang yang cemas secara sosial yang mungkin lebih memilih interaksi sosial secara online daripada komunikasi tatap muka, juga menunjukkan lebih banyak perilaku phubbing,” kata para penulis.
Baca Juga: Disorot Media Asing, Tes Keperawanan Sebagai Syarat Masuk TNI Dihentikan
Meskipun penelitian sebelumnya telah mengkaji phubbing dalam banyak hubungan yang berbeda seperti antara pasangan kekasih atau orang tua dan anak-anak yang justru masih sedikit diketahui tentang phubbing teman.
Studi tersebut dipimpin oleh Juhyung Sun yang saat ini menjadi kandidat doktor di Universitas Oklahoma, ia terkejut dengan banyaknya phubbing yang terjadi dalam interaksi sehari-hari.
"Saya mengamati bahwa begitu banyak orang menggunakan ponsel mereka saat mereka duduk bersama teman-teman mereka di kafe, kapan pun waktu makan, terlepas dari jenis hubungan mereka," katanya.
Baca Juga: Pakar Vaksin Inggris Sebut Herd Immunity Sulit Tercipta Jika Ada Varian Delta, Ini Sebabnya
Orang-orang sangat sensitif terhadap notifikasi mereka. Dengan setiap buzz atau suara, kita secara sadar atau tidak sadar melihat ponsel kita.
Untuk penelitian ini, para peneliti merekrut 472 mahasiswa sarjana dengan usia rata-rata 19 tahun.
Peserta diminta untuk menunjukkan durasi dan pola penggunaan penggunaan smartphone setiap hari (mulai dari kurang dari 10 menit hingga lebih dari lima jam).
Baca Juga: Sebut dr. Richard Lee Ditangkap Paksa, Sang Istri: Kok Diperlakukan Seperti Kriminal dan Teroris?
Setelah itu, tim peneliti melihat apa yang paling sering mereka gunakan (seperti mengirim pesan teks, menelepon, bermain game, atau mengambil foto).
Phubbing teman ditentukan menggunakan versi modifikasi dari Skala Generik Phubbing yang dikembangkan pada tahun 2018.
Sedangkan Center for Epidemiologic Studies Depression Scale (CES-D scale) yang dikembangkan oleh Radloff (1977) dirancang untuk mengukur tingkat depresi.
Baca Juga: Asal Usul Covid-19 Ramai di Filipina Lewat Petisi Online, Minta WHO Ikut Selidiki Fort Detrick AS
Ini mencakup 20 item, seperti 'Selama seminggu terakhir saya merasa tertekan' pada skala Likert 4 poin mulai dari 1 (jarang atau tidak sama sekali) hingga 4 (sebagian besar atau sepanjang waktu).
Kecemasan sosial, keramahan, neurotisisme, dan kepuasan persahabatan juga dinilai menggunakan kuesioner skala ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki tingkat depresi, kecemasan sosial, dan neurotisisme yang lebih tinggi secara signifikan terkait dengan phubbing teman yang lebih besar.
Baca Juga: Link Live Streaming Chelsea vs Villarreal Malam Ini, Duel Eks Pelatih PSG di UEFA Super Cup
Selain itu, tingkat phubbing teman yang lebih besar menyebabkan tingkat kepuasan pertemanan yang lebih rendah.
Sementara itu, keramahan yang merupakan salah satu dari lima ciri kepribadian utama akan berhubungan negatif dengan phubbing teman.
Agreeableness adalah sifat kepribadian yang dapat digambarkan sebagai kooperatif, sopan, baik, dan ramah, sehingga tidak mengherankan jika hal itu dikaitkan dengan tingkat phubbing yang rendah.
Baca Juga: Resep Ikan Mujair Kuah Kuning, Lezat dan Sehat
"Dalam percakapan tatap muka, orang-orang dengan tingkat keramahan yang tinggi menganggap perilaku phubbing kasar dan tidak sopan kepada mitra percakapan mereka," kata Sun.
Para peneliti juga mengatakan phubbing lebih mungkin terjadi di hadapan tiga orang atau lebih.
"Ironis bahwa sementara begitu banyak orang percaya bahwa perilaku phubbing sebagai hal yang tidak sopan, mereka masih melakukannya," kata Sun.
Artikel Rekomendasi