Singapura Laporkan 235 Kasus Baru Covid 19, Lawrence Wong: Tingkat Penularan Harus Diperlambat

- 6 September 2021, 19:30 WIB
Ketua Gugus Tugas Covid 19 Singapura, Lawrence Wong, angkat bicara terkait 235 kasus baru Covid-19 di negaranya.
Ketua Gugus Tugas Covid 19 Singapura, Lawrence Wong, angkat bicara terkait 235 kasus baru Covid-19 di negaranya. /Instagram.com/@lawrencewongst

PR PANGANDARAN - Singapura melaporkan 235 infeksi baru Covid 19 yang ditularkan secara lokal pada Senin 6 September 2021.

“Sembilan puluh satu (kasus) terkait dengan infeksi kasus sebelumnya dan sudah dikarantina. 34 infeksi terkait lainnya terdeteksi melalui pengujian pengawasan”, kata Kementerian Kesehatan Singapura (MOH).

Di antara kasus baru tersebut ada enam orang berusia di atas 70 tahun yang tidak divaksinasi atau divaksinasi sebagian dan berisiko tinggi.

Baca Juga: Ashanty Masih Usap-usap Tangannya Usai Alami Pendarahan, Istri Anang Hermansyah Langsung ke Bali

Enam kasus impor yang sudah dalam pemberitahuan kini tinggal di rumah atau diisolasi mandiri saat tiba di Singapura.

Dikutip Pikiran-Rakyat-Pangandaran.com dari Channel News Asia, Singapura melaporkan ada 241 kasus baru Covid 19 pada Senin. Departemen Kesehatan Singapura akan merilis pembaruan lebih lanjut pada Senin malam tentang situasi Covid 19 di Singapura.

Hingga Senin, Singapura telah melaporkan total 68.901 kasus Covid 19.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 6 September 2021: Aldebaran Ungkap Pelaku Teror Misterius

“Singapura perlu mengambil tindakan cepat untuk meredam kemungkinan peningkatan eksponensial dalam kasus Covid 19,” ujarnya.

“Sementara tingkat penularan Covid 19 harus diperlambat, Singapura akan berusaha melakukannya tanpa masuk ke fase kewaspadaan tinggi lainnya. Tetapi kasus meningkat dua kali lipat setiap minggu,” kata Ketua Gugus Tugas Multi-kementerian Covid 19, Lawrence Wong.

Daftar pengujian rutin akan ditingkatkan setiap dua minggu sekali menjadi seminggu sekali mulai Senin depan.

Baca Juga: Wenny Ariani Polisikan Rezky Aditya yang Tolak Tes DNA dan Tak Akui Anak, Ini Kata Polisi

“Frekuensi yang ditingkatkan akan memungkinkan kasus dideteksi dan diringkas lebih cepat,” kata Departemen Kesehatan Singapura.

Semua individu juga harus membatasi diri pada satu pertemuan sosial dalam sehari, sementara pertemuan dan interaksi di tempat kerja harus dihentikan mulai 8 September 2021.

Orang-orang juga harus mengurangi kegiatan sosial yang tidak penting selama dua minggu ke depan.

Baca Juga: Lirik Lagu Torang Bisa, Theme Song Resmi PON XX Papua

Departemen Kesehatan Singapura menambahkan bahwa penambahan klaster baru di tempat kerja telah terjadi karena karena langkah-langkah manajemen yang longgar.

Hal itu terjadi terutama di area-area seperti kantin staf dan dapur tempat orang-orang cenderung lengah dan berinteraksi tanpa menggunakan masker.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x