Intip Dua Kandungan Senyawa yang Bikin Makanan Pedas Bisa Memperpanjang Umur Manusia

- 25 Mei 2020, 11:00 WIB
MAKANAN pedas juga memiliki manfaat jika dikonsumsi secara tidak berlebihan.*
MAKANAN pedas juga memiliki manfaat jika dikonsumsi secara tidak berlebihan.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Makanan bercita rasa pedas adalah kegemaran hampir seluruh masyarakat Indonesia.

Sebagaimana diketahui, nyaris semua makanan khas Indonesia dari Sabang sampai Merauke memilki cita-rasa yang pedas.

Pasalnya, resep makana khas Indonesia kaya akan rempat-rempah dengan flavour yang mewah dan rasa umami.

Baca Juga: Temuan Baru untuk Dunia, Kini Tes Darah Lebih Mudah, Gunakan Smartphone Pengganti Jarum

Dilansir Life Hack, peneliti menyebut bahwa makanan pedas dapat memingkatkan kesehatan serta menambah umur panjang.

Hal ini lantaran makanan pedas memperkuat koneksi antara sel otak. Contoh makanan pedas yaitu paprika merah.

Paprika merah mengandung senyawa yang dikenal sebagai apigenin, yang telah terbukti memperkuat koneksi antara sel-sel otak.

Baca Juga: Waspada! Ini Bahaya Memanaskan Opor dan Rendang Berulang Kali

Peneliti lain menunjukkan bahwa apigemin, flavonoid, juga dapat menjadi agen yang kuat dalam menjaga fungsi otak utama seperti memori dan pembelajaran.

Selain itu, zat tersebut juga dapat memberikan perlindungan terhadap gangguan seperti penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, dan beberapa gangguan mental seperti skizofrenia.

Makanan pedas juga sebenarnya dapat membuat Anda memiliki umur panjang.

Baca Juga: Babak Final Tudingan Dunia, Tiongkok Akhirnya Akui Simpan Tiga Jenis Virus Corona di Lab Wuhan

Sebuah penelitian terhadap setengah juta orang Tiongkok, yang dilakukan oleh para peneliti di Harvard, menunjukkan bahwa makanan pedas dapat membantu Anda hidup lebih lama.

Orang yang makan cabai beberapa kali seminggu pada periode tertentu, memiliki risiko kematian lebih rendah, yakni sebesar 14 persen dibanding mereka yang tidak mengonsumsi makanan pedas sama sekali .

Hal ini terjadi diperkirakan bahwa suatu senyawa yang ditemukan dalam paprika, memiliki efek menguntungkan pada metabolisme dan secara langsung mengurangi risiko mengembangkan berbagai penyakit, termasuk kanker.

Baca Juga: Gereja-gereja Ramai Dibuka Kembali, Puluhan Jemaat Malah Terpapar Virus Corona Usai Kebaktian

Namun jangan terlalu berlebihan jika memakan makanan pedas, jika makanan tersebut dapat menimbulkan sakit perut.

Selain itu, makan makanan pedas ketika perut kosong juga dapat menyebabkan perut yang tidak enak.

Untuk itu, konsumsi makana pedas secukupnya agar tidak menimbulkan efek negatif bagi kesehatan.*** (Kannia Nur Haida Komara)

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Penelitian Sebut Konsumsi Makanan pedas Rupanya Dapat Buat Umur Panjang

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x