AWAS KELIRU! Begini Cara Bandingkan Sakit Tenggorokan Biasa dengan Terinfeksi Covid-19

- 4 Agustus 2020, 13:58 WIB
ILUSTRASI Radang tenggorokan.*
ILUSTRASI Radang tenggorokan.* //Pixabay

1. Flu

Flu sering dianggap sama seperti pilek biasa atau common cold. Padahal, keduanya adalah masalah yang berbeda. Flu merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus influenza.

Penderita flu bisa merasakan beragam gejala, seperti tenggorokan terbakar, demam, panas-dingin, hidung tersumbat, sakit kepala, serta perasaan tidak enak badan.

Penderita flu juga biasanya bisa membaik dalam hitungan hari dengan istirahat yang cukup, obat pereda nyeri, seperti Tylenol atau Advil dan bahkan semangkuk sup ayam hangat.

Baca Juga: Terancam Penjara, Anji: Niat Kabarkan Kebaikan Malah Menjadi Kejelekan

Bila nyeri tenggorokan atau gejala lainnya terasa memburuk atau berlangsung lebih dari dua pekan, penderita flu disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Misalnya, nyeri tenggorokan disertai dengan demam 38 derajat Celcius atau lebih tinggi, panas-dingin atau nyeri di badan, kesulitan mengunyah atau menelan atau nyeri di leher.

2. Mononukleosis

Mononukleosis disebabkan oleh virus Epstein Barr. Penyakit ini sangat menular melalui cairan tubuh seperti air liur.

Salah satu gejala dari mononukleosis adalah nyeri tenggorokan yang berat. Gejala ini umumnya disertai dengan gejala lain seperti kelelahan ekstrem, demam, nyeri tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan ketiak, pembengkakan limpa, dan bercak merah pada kulit.

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah