Termometer inframerah pada dasarnya tidak lebih berbahaya dibandingkan dengan benda lain di sekitar manusia.
Sebagaimana disampaikan Peter Saunders ilmuwan termometri radiasi di Laboratorium Standar Pengukuran Selandia Baru kepada AAP ia menyatakan bahwa termometer inframerah hanya menangkap radiasi inframerah alami yang dipancarkan objek.
Baca Juga: Hadapi Atasan Toxic Dengan 3 Tips Jitu Berikut ini, Dijamin Sangat Ampuh
Jika bingung untuk membayangkannya, pada dasarnya sistem kerja ini serupa dengan cara kerja kamera saat memotret objek.
Dalam memotret, kamera akan “mengumpulkan dan memfokuskan energi inframerah yang dipancarkan oleh target ke detektor di dalam perangkat.”
Hal itulah yang serupa dengan termometer inframerah, ia hanya menangkap sinar radiasi alami dan tidak memancarkan sinar serupa.
Baca Juga: Miris, 500 Kasus Perceraian Perbulan Terjadi di Bandung Disebabkan Faktor Berikut ini
Adapun terkait wilayah yang dituju, dahi memang dianggap sebagai wilayah yang tepat untuk melakukan pengecekan suhu.
Adapun kelenjar pineal tidak akan terpengaruh sekalipun hal ini dilakukan.
Kelenjar itu berada di bagian tengah tengkorak, tepat di antara dua belahan otak dan terlalu dalam untuk dapat terpapar sinar dari luar tubuh.
Artikel Rekomendasi