Jangan Asal Makan! Simak Begini Cara Mudah dan Aman Konsumsi Makanan Beku Siap Santap

- 21 September 2020, 08:57 WIB
ILUSTRASI makanan beku.*
ILUSTRASI makanan beku.* /pixabay

PR PANGANDARAN – Sudah setengah tahun berjalan, pandemi Covid-19 sudah begitu banyak merenggut kebebasan masyarakat Indonesia untuk berwisata kuliner di berbagai tempat yang diinginkan.

Tidak hanya itu, para pecinta kuliner pasti merindukan akan ciri khas dari rasa menu masakan di tempat makan atau restoran yang biasa didatangi. 

Pada akhirnya, tidak mengherankan bagi kita di saat masa pandemi seperti saat ini begitu banyak para produsen makanan berlomba-lomba untuk berinovasi dalam hal menyediakan berbagai makanan siap santap dalam bentuk makanan beku (Frozen Food) seperti Rendang, Teriyaki, Ayam Kecombrang, Bakmi hingga Spaghetti.

Baca Juga: Sulap Hotel Jadi Ruang Perawatan Covid-19, Kadisparbud Jabar Tilik Sisi Kemanusiaan dan Ekonomi

Dalam hal penyajiannya pun begitu mudah, hanya tinggal mengukus, merebus, menggoreng hingga memanggang. 

Tidak heran, makanan yang dapat dibekukan seperti saat ini pun kini begitu banyak disukai oleh berbagai kalangan profesi terkhusus di kota-kota besar di Indonesia, sebab tanpa perlu repot berlama-lama di dapur namun sudah bisa mendapatkan makanan yang diinginkan melalui daring.

Lantas, keseringan memakan makanan beku apakah akan aman dari bahaya dan dampak buruk bagi kesehatan kita nanti?

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Pangandaran, Senin 21 September 2020: Siap-siap Diguyur Hujan Seharian!

Dilansir dari Kantor Berita Antara, menurut Dokter Spesialis Gizi dari RS. Pelni yaitu dr. Jovita Amelia mengatakan memakan makanan yang siap santap dengan menggunakan metode membekukan makanan di suhu tertentu (Frozen Food) akan aman dikonsumsi jika kita selaku konsumen membaca teliti anjuran yang tertera pada kemasannya seperti suhu penyimpanan dan tanggal kadaluarsa.

“Frozen Food yang cara penyimpanannya baik di suhu yang tepat, lamanya juga sesuai dan tidak memakai bahan pengawet berbahaya serta tidak dicairkan berkali-kali masih terbilang aman”, kata dr. Jovita.

“Tetapi biasanya makanan seperti ini tinggi akan garam serta kandungan garam di dalamnya yang terutama berbahaya bagi penderita hipertensi juga gangguan ginjal”, lanjut dr. Jovita.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Bikin Orang Kecanduan Internet, Dampaknya Pengguna Mudah Depresi

Pada dasarnya, teknik cara pengawetan makanan seperti ini (Frozen Food) merupakan makanan yang sudah dimasak atau setengah matang. 

Untuk menikmatinya, seseorang harus memasaknya kembali dengan cara digoreng, direbus, dikukus, dipanggang atau hanya dipanaskan yang secara tidak langsung sudah terjadi pengulangan dalam memasak makanan. 

Oleh karenanya, penting bagi kita selaku konsumen untuk tidak menyisakan makanan supaya tidak perlu lagi disimpan di dalam kulkas atau Freezer.

Baca Juga: Geger! Ajak Temannya Sebar Covid-19, Pengguna WhatsApp Inisial LS Dijemput Petugas

Selain dapat menghilangkan nutrisi di dalamnya karena disebabkan beberapa kali pemasangan, makanan yang sudah dibuka dari kemasan rentan untuk munculnya bakteri pada makanan tersebut.

“Jangan menyimpan kembali makanan yang sudah dicairkan ke Freezer karena makanan yang sudah dicairkan ini akan mudah ditumbuhi bakteri”, ujarnya.

Dari sisi nutrisi, Frozen Food yang siap santap akan dipengaruhi dengan cara memasaknya serta memanaskan. Jika Frozen Food berisi sayuran dan dimasak kembali dengan menggunakan suhu tinggi, maka nutrisi yang terkandung akan berkurang.

Baca Juga: Jangan Lewatkan! Fenomena Unik Hari Tanpa Bayangan Bakal Terjadi di Wilayah Ini Mulai Besok

dr. Jovita pun memberikan saran bahwa jika ingin membeli Frozen Food siap santap, pilihlah yang kandungan nutrisinya baik. Hal ini dapat dilihat pada bagian kemasan. Selain itu, simpanlah makanan tersebut sesuai dengan suhu yang dianjurkan serta usahakan tidak menyimpan terlalu lama***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x