2 Vitamin Penting yang Wajib Dikonsumsi saat Musim Pancaroba dan Pandemi Covid-19

- 26 September 2020, 20:45 WIB
Ilustrasi Buah-buahan dengan Kandungaan Vitamin C ang Tinggi
Ilustrasi Buah-buahan dengan Kandungaan Vitamin C ang Tinggi /

PR PANGANDARAN – Di masa musim pancaroba ini, tubuh harus tetap terjaga agar selalu prima, apalagi di tengah pandemi Covd-19 yang masih belum usai.

Setiap orang disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan menambah asupan vitamin agar badan terjaga dengan prima.

Vitamin C dan D menjadi sorotan di pandemi Covid-19 saat ini, karena kemampuannya untuk bisa membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: BTS dan BLACKPINK Rajai 30 Idol K-Pop dengan Reputasi Brand Paling Melejit September, Siapa Nomor 1?

Di musim pancaroba ini Vitamin C dan D menjadi asupan nutrisi yang begitu penting agar kondisi badan terlihat prima.

“Betul, memang berpengaruh (pada sistem imun tubuh). Vitamin C dan D memang sudah direkomendasikan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk diberikan kepada orang yang positif terinfeksi Covid-19,” kata dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah, Raissa Edwina Djuanda yang dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari AntaraNews.

Menurut Raissa, orang dengan berat badan lebih rendah atau kecil memerlukan dosis vitamin yang lebih sedikit, karena dari sisi jumlah asupan yang dibutuhkan, antara masing-masing orang bisa berbeda, salah satunya dari berat badan. Akan tetapi, hal itu ditentukan juga dari kondisi kesehatan masing-masing orang.

Baca Juga: Gempar, Riset ITB 'Tsunami Setinggi 20 Meter Terjang Pulau Jawa', Ini 3 Hal yang Harus Disiapkan

Menurut laman Healthline, rekomendasi jumlah asupan vitamin C untuk dewasa dan anak berusia empat tahun keatas yakni melebihi 60 mg per hari.

Untuk vitamin D per hari kebanyakan orang sehat memerlukan 10-20 mikrogram (400-800 IU). Tetapi hal itu bisa berkonsultasi dengan dokter.

Vitamin C dan D bisa didapatkan dari makanan. Untuk vitamin C bisa didapatkan dari jeruk, cabai, jambu biji, paprika, brokoli, bayam, dan kiwi.

Baca Juga: Beragama Islam, 8 Artis Indonesia Ini Justru Memelihara Anjing, Al Ghazali Kerap Diingatkan Netizen

Sementara untuk vitamin D bisa didapatkan dari telur, susu atau bahan makanan yang sudah terfortifikasi dan jamur, serta ikan. Vitamin D juga bisa didapatkan dari sinar matahari.

Raissa menyarankan metode kukus untuk menjaga kandungan vitaminnya dalam pengolahan makanan yang mengandung kedua vitamin ini.

“Jangan memasak sumber makanan terlalu lama. Perhatikan suhu memasak, jangan terlalu tinggi, dan sebaiknya makanan tersebut tidak dipanaskan berulang kali,” kata Raissa.

Baca Juga: Bongkar Gejala Baru Covid-19, Peneliti Spanyol Kaget, Ternyata Benjolan di Lidah Perlu Diwaspadai

Khusus vitamin C yang mempunyai sifat larut dalam air, maka makanlah sup atau kuah dari sumber makanan tersebut.

Jika mengkonsumsi makanan berupa buah, segeralah untuk mengkonsumsinya setelah dipotong atau dijadikan jus, sebaiknya dikonsumsi maksimal dalam waktu dua jam suhu ruangan.

Untuk suplemen vitamin C dan D, menurut Raissa untuk memastikannya agar dikonsultasikan terlebih dahulu oleh dokter karena ini berhubungan dengan kondisi kesehatan masing-masing orang.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Health


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x