Fakta Mengejutkan soal Kecap, Ternyata Bukan Produk Asli Nusantara, Benarkah dari Tiongkok?

- 26 September 2020, 09:30 WIB
ILUSTRASI kecap untuk topping makanan.*
ILUSTRASI kecap untuk topping makanan.* /PEXELS/

PR PANGANDARAN – Kecap merupakan salah satu bumbu dapur yang sering digunakan dalam berbagai jenis makanan.

Dimulai dari nasi goreng, sate, ayam bakar, bakso, dan jenis makanan lainnya.

Meskipun banyak masakan Indonesia yang menggunakan kecap sebagai bumbu utama, tapi ternyata kecap bukan produk asli nusantara.

Baca Juga: Tembus 7.335 Kasus Pemerintah Sarankan Tak Gunakan Masker Scuba, Warga Garut: Nu Penting Mah Make We

Jauh sebelum ada di Indonesia, kecap sudah digunakan oleh bangsa Romawi sebagai penyedap rasa sejak 300 tahun Sebelum Masehi (SM).

Namun, pada zaman Romawi namanya bukan kecap melainkan liquamen.

Rasa dari liquamen ini hampir mirip dengan kecap buatan Tiongkok yaitu asin. Bahan yang biasa digunakan untuk membuat kecap ini yaitu petis teri, cuka, minyak, dan merica.

Baca Juga: Ngaku Berat Ditinggal Suarez, Messi Ngamuk ke Barcelona: Dia Tak Pantas Ditendang Sepert Ini!

16 tahun kemudian tepatnya pada 1690, Tiongkok menggunakan kecap serupa seperti pada zaman Romawi, tapi mereka menyebutnya dengan ke’tsiap.

Saat teknologi semakin berkembang, bahan yang digunakan untuk membuat ke’tsiap ini berubah menjadi kacang kedelai hitam.

Baca Juga: Video Ajak Warganet 'Jangan Berdoa Pandemi Cepat Berakhir' Diserang Netizen: Kamu Egois dan Jahat!

Awal mula ke’tsiap masuk ke Indonesia yaitu pada saat warga Tiongkok mulai berdatangan ke wilayah Asia Tenggara.

Untuk mampu bertahan hidup, warga Tiongkok mulai berjualan ke’tsiap ke kawasan Melayu seperti Singapura dan Indonesia bahkan hingga ke Thailand dan Filipina.

Pengucapan ke’tsiap ini cukup sulit untuk diucapkan oleh warga Indonesia sehingga namanya diganti menjadi kecap.

Baca Juga: Ternyata Ada 4 Tips Ampuh Hilangkan Stres saat PSBB Jakarta Diperpanjang, Nomor 1 Paling Efektif

Untuk rasa pun warga Tiongkok juga menyesuaikan dengan selera masyarakat dari setiap negara, seperti di Indonesia menjadi kecap manis.

Warga Tiongkok awalnya hanya membawa kecap asin, tapi warga Jawa sebagai tempat pemberhentian kapal dagang Tiongkok kurang menyukai kecap asin.

Sehingga untuk menyiasati hal itu, mereka menambahkan gula kelapa ke dalam kecap asin hingga rasanya manis.

Baca Juga: Cek Fakta: PSBB Jakarta Jilid II Siasat Keji Gulingkan Kepemimpinan Jokowi? Tinjau Penjelasannya

Hasil penambahan gula kelapa ke dalam kecap asin ini secara tidak langsung merupakan hasil persilangan budaya Jawa dan Tiongkok.

Pada 1882, dibangun pabrik kecap pertama di Indonesia yang beralamat di Pasar Lama, Tangerang.

Pabrik ini dikelola oleh Teng Hang Soey dengan nama merek Teng Giok Seng. Hingga kini pabrik kecap tertua ini masih beroperasi dan berganti nama menjadi Kecap Cap Istana.

Baca Juga: Cek Fakta: PSBB Jakarta Jilid II Siasat Keji Gulingkan Kepemimpinan Jokowi? Tinjau Penjelasannya

Kecap Cap Istana sering dijadikan sebagai oleh-oleh bagi wisatawan yang datang ke Tangerang, khususnya saat berkunjung ke Pasar Lama.

Kelebihan dari produk kecap mereka adalah selain memproduksi kecap manis juga menyediakan berbagai varian rasa kecap asin.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x