Intip Sejarah Klasik di Balik Lezatnya Kue Bulan, Pernah Jadi Senjata Gulingkan Pemerintahan Mongol

- 2 Oktober 2020, 08:10 WIB
Kue Bulan
Kue Bulan /Pixabay/ Varintorn Kantawong /

Menurut legenda, Bumi pernah memiliki 10 matahari, yang menyebabkan kekeringan, kelaparan, dan penderitaan.

Pahlawan dan pemanah terampil Hou Yi menembak jatuh sembilan matahari dan dimahkotai sebagai raja oleh rakyat sebagai ucapan terima kasih.

Baca Juga: Beberapa Wilayah di Pulau Jawa Berikut Akan Mengalami Hari Tanpa Bayangan, Daerahmu Termasuk?

Tapi, sayangnya, Hou Yi ternyata adalah seorang penguasa tirani yang mencari  dan menemukan ramuan keabadian agar dia bisa memerintah selamanya.

Untuk mengakhiri pemerintahan jahatnya, istri Hou Yi, Chang'e, meminum ramuan itu sendiri, terbang ke bulan untuk menghindari tembakan dari suaminya yang marah dan akhirnya menjadi roh bulan.

Sejak saat itu, orang-orang mempersembahkan penghormatan kepada Chang'e pada hari ke-15 bulan kedelapan lunar untuk memperingatinya. 

Baca Juga: Hasil Survei: Pendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 Lebih Banyak Percaya Isu Kebangkitan PKI

Kue bulan tradisional memiliki jejak di atasnya yang terdiri dari karakter Tiongkok untuk umur panjang, harmoni atau lebih sering daripada tidak saat ini hanya nama merek hotel atau toko roti.

Desain bulan, Chang'e, dan kelinci pendamping Chang'e  adalah simbol umum pada kemasan kue ini.

Revolusi Melawan Pemerintahan Mongol

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah