Sempat Dilarang karena Diklaim Memperparah Pasien Covid-19, Kini WHO Sebut Ibuprofen Tak Berbahaya

- 18 Oktober 2020, 18:25 WIB
ILUSTRASI Ibuprofen.*
ILUSTRASI Ibuprofen.* //Pixabay/Vnukko/

PR PANGANDARAN – World Health Organization (WHO) telah memberikan pernyataan baru terkait penggunaan ibuprofen bagi pasien Covid-19.

Saat awal pandemi Covid-19 di Amerika Serikat, WHO mengatakan jika orang yang terinfeksi Covid-19 tidak boleh minum ibuprofen.

Namun, WHO menarik pernyataannya jika mereka tidak melarang pasien positif Covid-19 untuk meminum ibuprofen.

Baca Juga: PNS Bisa Dipecat Jika Selingkuh, Ternyata Aturan Ini Pernah Diterapkan PKI, Simak Cerita Lengkapnya

Berdasarkan penelitian terbaru menunjukkan jika meminum ibuprofen tidak ada hubungannya dengan memperparah kondisi pasien yang terinfeksi Covid-19.

Ibuprofen termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai obat Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID).

Tanggapan WHO yang melarang meminum ibuprofen bagi pasien positif Covid-19 didasarkan pada laporan dari France Trusted Source yang diterbitkan pada Maret lalu.

Baca Juga: Riset Terbaru: Ini Dua Golongan Darah yang Mudah Terjangkit Covid-19 dan Norovirus Tiongkok

Sekarang, ada laporan baru yang diterbitkan pada 8 September di PLOS Medicine yang mengatakan bahwa NSAID tidak ada hubungannya dengan efek samping apapun pada pasien positif Covid-19.

Penelitian tersebut melibatkan 9.236 penduduk Denmark yang positif Covid-19 antara 27 Februari hingga 29 April 2020.

Sebanyak 248 orang atau 2,7 persen menggunakan NSAID selama 30 hari terhitung dari mereka dinyatakan positif.

Baca Juga: Kini PNS yang Selingkuh Bisa Turun Pangkat hingga Dipecat, Ini 5 Ganjaran Berat Bagi Pelanggar

Hasilnya bagi yang positif Covid-19 dan menggunakan NSAID yaitu 6,3 persen meninggal, 24,5 persen dirawat di rumah sakit, dan 4,9 persen dirawat di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit.

Sementara bagi pasien positif Covid-19 dan tidak menggunakan NSAID ditemukan hasil yaitu 6,1 persen meninggal, 21,2 persen dirawat di rumah sakit, dan 4,7 persen dirawat di ICU.

Baca Juga: ShopeePay Hadirkan ShopeePay Talk: Bertumbuh Lewat Bisnis Delivery Online Bersama Steak 21

Kedua data tersebut tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan sehingga para ahli menyatakan tidak ada alasan untuk melarang menggunakan NSAID bagi pasien positif Covid-19.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: healthline


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x