Ternyata Stres Berat Bisa Picu Sindrom Patah Hati yang Kerap Dialami Wanita, Apa Saja Penyebabnya?

- 10 November 2020, 14:20 WIB
Ilustrasi depresi dan stress.
Ilustrasi depresi dan stress. /Pixabay/Ulrike Mai/

PR PANGANDARAN – Kardiomiopati takotsubo atau sindrom patah hati adalah kondisi jantung sementara yang sering kali disebabkan oleh situasi stres dan emosi yang ekstrem.

Orang yang mengalami sindrom patah hati mungkin mengalami nyeri dada secara tiba-tiba atau mengira mengalami serangan jantung.

Kardiomiopati takotsubo atau sindrom patah hati ini pertama kali dijelaskan pada tahun 1990 di Jepang dengan menyerang wanita berusia 58 hingga 75 tahun sebanyak 90 persen.

Baca Juga: Kecewa dengan Ulah Wisatawan di Pantai Pangandaran, Susi Pudjiastuti: Saya Sedih Melihatnya

Beberapa pemicu potensial sindrom patah hati yaitu

1. Kematian orang yang dicintai

2. Diagnosis medis yang menakutkan

3. Kekerasan dalam rumah tangga

4. Kehilangan atau memenangkan uang banyak

Baca Juga: Kilas Balik Pertempuran 10 November 1945, Tewasnya Dua Jenderal Andalan Inggris, Ini Kronologinya

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Mayoclinic


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x