Bangkit Kembali Bak Zombie, Jutaan Cerpelai yang Terinfeksi Covid-19 akan Dibakar untuk Dimusnahkan

22 Desember 2020, 18:12 WIB
Ilustrasi cerpelai yang dimusnahkan di Denmark. /Pixabay

PR PANGANDARAN - Sebanyak empat juta cerpelai di Denmark akan digali dari dua situs pemakaman, dengan danau pemandian dan sumber air minum.

Hal itu dilakukan setelah gambar mayat cerpelai yang terkubur sebagai bagian dari pemusnahan virus Corona, menjadi viral di Twitter setelah mereka terisi gas dan naik ke permukaan dalam fenomena alam.

Hal ini mendorong upaya pemakaman kembali oleh polisi - tetapi sekarang mereka akan dibakar setelah penduduk mengeluhkan potensi risiko kesehatan dan lingkungan.

Baca Juga: Raibnya Perhiasan Mantan Istri Sule di Gentong, Teddy: Beres Diritualin Malah Hilang

Negara ini memiliki sekitar 15 juta cerpelai sebelum pemusnahan diperintahkan bulan lalu setelah wabah Covid-19 di berbagai peternakan.

Sebuah rencana Pemerintah untuk menggali cerpelai mendapat dukungan pada hari Minggu, kata kementerian pangan dan pertanian.

Kementerian, seperti dilansir NDTV, mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Setelah cerpelai tidak lagi terkontaminasi Covid-19, mereka akan diangkut ke fasilitas pembakaran, di mana mereka akan dibakar sebagai limbah komersial.

Baca Juga: Kini Resmi Nikahi Canti Tachril, Adipati Dolken Ternyata Punya Mantan Pacar Penyuka Sesama Jenis

"Dengan cara ini, kami menghindari cerpelai diperlakukan sebagai limbah biologis berbahaya, solusi yang belum pernah digunakan sebelumnya," katanya dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Express.

Denmark telah melarang sementara penangkaran cerpelai hingga 2022. Padahal Denmark merupakan produsen bulu terbesar di dunia, yang memasok bulu ke industri mode.

 

Berbicara kepada Reuters, Kare Molbak, direktur di State Serum Institute, mengatakan: "Skenario kasus terburuk adalah pandemi baru, dimulai lagi dari Denmark."

Baca Juga: Kode Keras Reshuffle Kabinet, Jokowi Unggah Kalimat 'Yang Lalu Biarlah Berlalu' di Instagram

Thomas Kristensen, juru bicara kepolisian nasional, mengatakan kepada penyiar negara bagian DR tentang perlunya upaya pemakaman bulan lalu.

Petugas di wilayah Jutlandia Barat Denmark menyembunyikan mayat-mayat itu, yang berada di lubang setinggi tiga kaki, dengan tanah.

 “Saat tubuh membusuk, gas dapat terbentuk. ni menyebabkan semuanya berkembang sedikit. Dengan cara ini, dalam kasus terburuk, cerpelai didorong keluar dari tanah," katanya.

Baca Juga: Bocoran Episode 5 'True Beauty': Ju Kyung Terkejut Pergoki Seo Jun Keluar Kamar Mandi 'Tanpa Busana'

Sementara itu beberapa pengguna media sosial bercanda tentang pemberontakan 'zombie mutan killer mink'.

 

"Apakah kita mengakhiri tahun 2020 dengan kiamat zombie cerpelai?" kata seorang pengguna Twitter.

"2020, tahun mink pembunuh mutan zombie," kata yang lainnya.

Baca Juga: Tak Selalu Cantik, Bunga Anggrek Paling Jelek di Dunia Ada di Hutan Madagaskar

 

Sementara itu, Pemerintah Denmark juga mengakui tidak ada dasar hukum untuk pemusnahan massal tersebut.

"Bahkan jika kami terburu-buru, seharusnya sudah jelas bagi kami bahwa undang-undang baru diperlukan, dan ternyata tidak. Saya minta maaf untuk itu," kata Perdana Menteri Mette Frederiksen.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler