PR PANGANDARAN - The Swinging City kini terhenti.
Foto-foto menakutkan menunjukkan London nampak seperti kota hantu tak berpenghuni usai dipaksa melakukan penguncian ketat atas penyebaran mengkhawatirkan dari mutasi baru Covid-19, yang dianggap sangat menular.
Jalanan yang biasanya dipenuhi turis dan pembeli saat Natal malah kosong, sementara pertarungan untuk mendapatkan tempat duduk di kereta bawah tanah London digantikan oleh perjuangan untuk menemukan penumpang lain.
Baca Juga: Rizky Febian Tak Sengaja Temukan Diary Mendiang Lina: Ini Ditulis Tahun 2006
Yang paling dramatis, stasiun kereta api yang penuh dengan orang-orang yang berusaha mati-matian untuk melarikan diri dari kota pada Sabtu malam sebelum penguncian dimulai pada tengah malam, hampir sepenuhnya kosong.
Gambar-gambar yang mencolok itu muncul ketika surat kabar Daily Mirror mencap Inggris sebagai 'Orang Sakit Eropa' di tengah semakin banyak negara yang memblokir perbatasan untuk mencegah ketegangan baru, yang diperingatkan oleh Perdana Menteri Boris Johnson tampaknya hingga 70 persen lebih menular.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post, Austria, Belgia, Kanada, Prancis, Jerman, Irlandia, Israel, Italia, Belanda dan Swiss termasuk di antara mereka yang telah memutuskan hubungan perjalanan setelah peringatan Johnson hari Sabtu.
Baca Juga: Ada Konspirasi Dibalik Covid-19 di Indonesia, Bossman Mardigu Punya Datanya
Gubernur New York Andrew Cuomo pada Minggu bersikeras bahwa pemerintah federal 'tercela' dan 'sangat lalai' untuk mengizinkan pelancong Inggris terbang ke Empire State tanpa setidaknya diuji untuk Covid-19.
Artikel Rekomendasi