WHO Bongkar Fakta Mengejutkan, Sebut Covid-19 Bukan Pandemi Terakhir, Dunia Diminta Bersiap!

28 Desember 2020, 14:45 WIB
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus./ /Facebook.com/Tedros Adhanom Ghebreyesus

PR PANGANDARAN - Sejak awal kemunculannya di bulan Desember akhir, virus yang menyerang sistem pernapasan atau Covid-19 telah merenggut lebih dari 1,7 juta jiwa.

Bahkan kini, nyaris 90 juta jiwa telah dilaporkan terinfeksi Covid-19. Salah satunya Antartika, negara dengan iklim minus atau dingin dilaporkan telah ditemukan penyintas Covid-19.

Fakta tersebut sempat mengejutkan dunia, pasalnya diprediksi Anartika tidak akan ikut terjamah virus yang banyak dilaporkan di Amerika Serikat.

Baca Juga: VIRAL Parodi dan Pelecehan Terhadap Lagu Indonesia Raya, Simak 4 Fakta Lengkapnya

Menindaklanjuti hal tersebut, Badang Kesehatan Dunia, WHO, akhirnya mengambil perhatian serius.

Diberitakan Pikiran-rakyat.com, WHO menyatakan bahwa virus corona ini bukanlah pandemi terakhir yang akan di hadapi dunia.

Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, jika manusa tidak mengubah cara berinteraksi dengan hewan dan mengatasi perubahan iklim, maka hal tersebut bisa mengantarkan dunia ke ambang krisis lain.

Baca Juga: Kecewa dengan Parodi Indonesia Raya, Warganet Ramai Gaungkan Hastag #MalaysiaApologizeToIndonesia

Pada sebuah video yang diunggah untuk memeringati hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional, Tedros meminta semua masyarakat untuk bersiap dari sekarang.

Ia mengatakan bahwa dunia harus belajar dari pandemi Covid-19 yang mematikan.

Bahkan akibat pandemi tersebut, sektor ekonomi di beberapa negara mengalami kelumpuhan.

Baca Juga: Ramai Diperbincangkan Warganet, Lutfi Agizal Ikut Laporkan Akun Parodi Video Lagu Indonesia Raya

“Sudah terlalu lama, dunia telah beroperasi dalam siklus kepanikan dan pengabaian,” ujarnya Tedros.

“Kita membuang uang saat terjadi wabah, dan ketika sudah berakhir, kita melupakannya dan tidak melakukan apa pun untuk mencegah wabah berikutnya. Itu sangat picik dan sejujurnya sulit dipahami,” katanya.

Oleh karena itu Tedros mengatakan bahwa masyarakat dunia bisa menghadapi pandemi baru.

Baca Juga: Panda Tertua di Dunia Dinobatkan sebagai Pahlawan Usai Mati dan Lahirkan 36 Anak

“Sejarang memberi tahu kita bahwa ini tidak akan menjadi pandemi terakhir, dan epidemi adalah fakta kehidupan. Pandemi telah menyoroti hubungan erat antara kesehatan manusia, hewan, dan planet,” ujarnya, dari artikel WHO Sebut Virus Corona Bukan Pandemi Terakhir di Dunia, Minta Masyarakat Persiapkan Diri.

Tedros juga mengatakan bahwa semua negara harus berinvestasi untuk kesiapsiagaan mencegah, mengurangi, mendeteksi segala jenis keadaan darurat, dan menyerukan penyediaan perawatan kesehatan primer yang lebih kuat.

“Dengan investasi, kita dapat memastikan bahwa anak-anak kita dan anak-anak mereka kelak mewarisi dunia yang lebih aman, lebih tangguh, dan lebih berkelanjutan,” katanya.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru 2021, Korlantas Polri Larang Perayaan Konvoi hingga Reuni dengan Teman

Belajar dari pandemi, Tedros meminta masyarakat dunia memetik pelajaran selama menghadapi pandemi.

“Kita semua harus mempelajari pelajaran yang diajarkan pandemi kepada kita,” kata Tedros.***(Nopsi Marga/PR.com)

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler