Panda Tertua di Dunia Dinobatkan sebagai Pahlawan Usai Mati dan Lahirkan 36 Anak

- 28 Desember 2020, 12:57 WIB
Xin Xing yang merupakan panda tertua dan nenek moyang dari ratusan keturunannya saat ini, telah meninggal dunia.*
Xin Xing yang merupakan panda tertua dan nenek moyang dari ratusan keturunannya saat ini, telah meninggal dunia.* /New York Post/Alamy Stock Photo

PR PANGANDARAN – Salah satu kebun binatang di Tiongkok mengumumkan jika panda tertua di dunia telah mati akibat kegagalan organ.

Panda yang bernama Xin Xing itu mati pada usia 38 tahun empat bulan atau lebih dari 130 tahun jika umur manusia pada 8 Desember di Kebun Binatang Chongqing di barat daya Tiongkok.

Xin Xing dipuji sebagai ‘ibu pahlawan’ karena memiliki 153 anak, di mana 36 panda dilahirkan olehnya sendiri.

Baca Juga: Sempat Diberitakan Berkencan, Berikut Kronologi Rumor Hubungan Ravi VIXX dan Taeyeon SNSD

Berita kematiannya diumumkan oleh Kebun Binatang Chongqing melalui pernyataan di media sosial pada hari Senin, dua minggu setelah kematiannya.

Menurut pernyataan tersebut, Xin Xin lahir di alam liar di Kabupaten Baoxing di Provinsi Sichuan pada Agustus 1982.

Pada Juni 1983, dia dibawa untuk tinggal di penangkaran di Kebun Binatang Chongqing sebagai tempat untuk menghabiskan sisa hidupnya.

Baca Juga: Pelaku Bom di Nashville Ternyata Ahli Komputer yang Dikenal Pendiam, Guru Olahraga: Dia Sopan

Pada 16 Agustus 2020, Xin Xing merayakan ulang tahunnya yang ke-38 dengan pesta ulang tahun yang megah dan kue yang dibuat dari bongkahan es serta buah-buahan favoritnya.

Kebun binatang mengatakan bahwa Xin Xing mulai batuk dan mengalami nafsu makan menurun pada 21 Oktober. Selain itu, dia juga dikatakan mengalami kesulitan bernapas dan berdiri.

Dua hari kemudian, Xin Xing mulai mengalami kembung dan sembelit.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru 2021, Korlantas Polri Larang Perayaan Konvoi hingga Reuni dengan Teman

Dengan berbagai gejala yang dialami Xin Xing, pihak kebun binatang mengundang para ahli dari Pusat Penelitian dan Konservasi Tiongkok untuk Panda Raksasa.

Serta Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Kedokteran Chongqing untuk merawat Xin Xing beberapa kali tetapi semua upaya medis itu gagal.

Xin Xing meninggal pada pukul 13.25 waktu setempat tanggal 8 Desember dan hasil pemeriksaan post-mortem menunjukkan bahwa beruang tersebut mati karena adanya kegagalan pada beberapa organ.

Mengenai kabar matinya panda tertua di dunia itu, pihak kebun binatang mengatakan jika mereka sangat sedih kehilangan Xin Xing.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x