Malaysia Juga Berduka Syekh Ali Jaber Meninggal, Ibarat 'Kehilangan Besar Bagi Indonesia'

15 Januari 2021, 14:06 WIB
Syekh Ali Jaber. /Instagram @syekh.alijaber

PR PANGANDARAN - Kabar duka cita dari Indonesia yang kehilangan ulama penyejuk hati, Syek Ali Jaber untuk selama-lamanya, rupanya sampai ke telinga Pemerintah Malaysia.

Hingga, mereka mengirim ucapan duka cita atas kepergian Syekh Ali Jaber yang meninggal di Rumah Sakit Yarsi Jakarta pada Kamis, 14 Januari 2021.

"Takziah diucapkan kepada keluarga Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber, ilmuwan dan pendakwah terkenal Indonesia yang telah pergi meninggalkan kita hari ini," ungkap Menteri Urusan Agama di Kantor Perdana Menteri Malaysia Dr. Zulkifli Mohamad Al-Bakri melalui akun Twitter miliknya.

Baca Juga: Buktikan hanya Mengigit Jika Diprovokasi, Seorang Pria Habiskan 72 Jam Ditemani 72 Ular Berbisa

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara News, Senator Malaysia tersebut mengatakan dirinya secara pribadi tidak mengenal Syekh Ali Jaber.

Namun berdasarkan pengakuan banyak orang, Senator Malaysia itu diberitahu bahwa Syekh Ali Jaber adalah sosok pendakwah yang saleh, sehingga ini menjadi kehilangan besar.

"Saya tidak mengenali beliau secara peribadi, namun berdasarkan pengakuan banyak pihak kepada beliau juga rangkaian kajian ilmunya di media sosial, saya anggap beliau sebagai seorang ilmuwan dan pendakwah yang saleh. Kepergian beliau adalah kehilangan yang besar bagi dunia nusantara," katanya.

Baca Juga: Ajak Kaum Muda Rancang Masa Depan Negara, Stafsus Presiden Ayu Kartika Dewi Luncurkan Merancang.id

Menyusul itu, ucapan serupa juga disampaikan staf KBRI Kuala Lumpur yang juga pengurus rohani Islam, Sofyan Iskandar.

"Takziah atas meninggalnya ustadz Syekh Ali Jaber, semoga beliau husnul khotimah, dimaafkan segala dosa dan kesalahannya dan diterima semua amal salehnya dan bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kesabaran serta pahala atas kesabarannya," ungkapnya

Lebih lanjut, Sofyan mengaku mengenal ustaz Syekh Ali Jaber sebagai sosok yang ramah, mudah berinteraksi dengan orang lain, rendah hati, dan bersahaja.

"Walaupun beliau seorang yang memiliki ilmu agama yang luas, hafidz Quran dan public figure yang dikenal masyarakat Indonesia maupun manca negara tetapi beliau tetap rendah hati dan bersahaja," jelas Sofyan.

Baca Juga: 'Covid Tongue' Jadi Gejala Virus Corona Baru yang Semakin Meluas, Berikut Penjelasan Ahli

Sebagai kenangan, Sofyan mengingat Syekh Ali Jaber, sejak 2017 hingga 2019, hampir satu hingga dua kali setiap tahun berkunjung ke KBRI Kuala Lumpur.

Dimana kunjungan rutin itu untuk bersilaturahim dengan staf KBRI Kuala Lumpur dan Pengurus Rohis (Rohani Islam), sekaligus memberikan khutbah Jum’at dan diskusi keagamaan.

"Walaupun hanya beberapa kali bertemu dan berinteraksi langsung dengan beliau, tetapi kami merasa kehilangan seorang figur yang saleh dan rendah hati. Selamat jalan ustadz Syekh Ali Jaber, semoga Allah merahmati," pungkasnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler