Anggap Covid-19 Konspirasi hingga Menuduh Tagihan Mahal, Kini Pasutri Asal Malaysia Alami Koma

15 Januari 2021, 21:30 WIB
Ilustrasi Covid-19 /Pete Linforth/Pixabay/

PR PANGANDARAN – Ketika Kementerian Kesehatan Malaysia bekerja keras untuk merawat pasien Covid-19 dan mencegah penyebaran virus ini, beberapa orang Malaysia masih percaya bahwa Covid-19 hanyalah konspirasi.

Baru-baru ini, melalui Facebook seorang dokter menceritakan kisah seorang pasien yang keras kepala dan menolak mengakui bahwa dirinya telah terinfeksi virus Covid-19.

Dr Malar Santhi Santherasegapan berbagi cerita tentang seorang pasien wanita yang datang ke klinik untuk perawatan.

“Tidak enak badan tapi tidak demam, batuk, atau flu. Tidak kehilangan indra penciuman. Jadi, apa itu penyakit? Hanya merasa tidak nyaman, tidak nafsu makan dan kelelahan, kata pasien," ungkapnya.

Baca Juga: Usai Eva Belisima Mundur, Akankah Kiwil Kembali Terima Istri Pertamanya ? Ini Kata Rohimah

Dokter kemudian memintanya menjalani tes Covid-19. Tapi ia menolaknya, karena suaminya memberitahu bahwa dokter hanya ingin mendapatkan untung dari rangkaian tes tersebut.

Dr Malar menulis bahwa pasien tidak melakukan kontak dekat sehingga dia tidak bisa dipaksa untuk melakukan tes swab, jadi dia hanya diberikan obat-obatan.

Diketahui bahwa pada hari keenam, pasien masih dalam keadaan tidak sehat, tetapi tidak ada gejala Covid-19 lainnya.

“Kali ini setelah pemeriksaan, dokter mendengar suara yang tidak sedap di paru-paru. Mereka melakukan rontgen dada dan dokter melihat infeksi covid seperti 'Pneumonia'. Sekali lagi, mereka menyarankan dan membujuk pasien untuk melakukan tes swab. Meski begitu, pasien tetap menolak,” jelasnya.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Ngaku Sedang Persiapan Lamaran Kalina Oktarani, Pernikahan Tetap Ada ?

Lebih lanjut Dokter tersebut menceritakan suami pasien mengatakan bahwa Covid-19 hanyalah konspirasi.

“Suaminya memastikan bahwa itu bukan Covid-19 karena Covid adalah konspirasi,” kata Dr Malar.

Akibat sikap keras kepalanya, kondisi kesehatannya semakin memburuk saat memasuki hari kesembilan.

Karena kondisinya yang terus memburuk, akhirnya pasien dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Anya Geraldine Sebut Syarat Jadi Pacarnya, Tidak Main Instagram hingga Menantang, Kamu Termasuk ?

Diketahui pasien tersebut mengalami pneumonia parah dan suaminya akhirnya menyetujui tes swab.

“Kamu baru saja menyuruh kami mengikuti tes usap karena kamu ingin menagih kami mahal kan?” ujar suami pasien tersebut.

Sesuai dugaan dokter, hasilnya kedua orang tersebut positif Covid-19.

Menurut Dr Malar, yang mengejutkan adalah pengakuan jujur yang dibuat pasien begitu hasilnya dipastikan positif.

“Mereka berdua mengaku demam selama 10 hari, diare 10-15 kali sehari karena mereka mengonsumsi lebih banyak vitamin C dari yang mereka butuhkan, itulah sebabnya tes darah ginjal menunjukkan angka yang tinggi,” ujarnya.

Baca Juga: Hyoyeon SNSD Dikaitkan Skandal Burning Sun, Balas Tajam: Kalian Pikir Saya Diam, Saya Lihat...

Lebih lanjut dokter tersebut mengatakan bahwa keduanya dalam keadaan koma.

“Setelah dirujuk ke rumah sakit Covid di negara bagian, pasien ini masih sekarat dan berjuang untuk hidupnya. Suaminya juga positif dan diberi bantuan pernafasan. Keduanya sedang koma,” kata dokter.

Lebih lanjut Dokter tersebut menyematkan pertanyaan retoris.

“Apakah Covid-19 ini tipuan?” tulisnya.

Dr Malar mengakhiri postingannya dengan mengatakan bahwa dia berharap agar masyarakat memiliki kesadaran atas Covid-19.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler