PR PANGANDARAN - Sebuah restoran di Brasil dituduh mengadakan pesta berbalut hubungan intim di tengah pandemi Covid-19.
Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com Metro Uk, salah seorang staf diduga melakukan hubungan intim di meja tempat pelanggan makan sebelumnya.
Hal itu terungkap dari unggahan gambar seorang pengguna Twitter, di mana pengunggah mengklaim bahwa acara tersebut berlangsung di Izakaya Hyotan pada Sabtu, 30 Januari 2021.
Menanggapi informasi tersebut, laman Instagram restoran, @izakaya.hyoton, memposting dua tanggapan samar yang tidak menyangkal klaim tersebut.
Pemiliknya, Keiji, menulis bahwa dia dikagetkan oleh berita-berita di media tentang klaim tersebut. Ia bersikeras bahwa foto-foto itu tidak diambil baru-baru ini.
Berikut yang dituliskan Keiji (diterjemahkan dari bahasa Portugis):
"Ayo… mereka yang mengenal saya tahu, saya suka berantakan dan terkadang berlebihan. Siapa tidak? Pertama, penting untuk menjelaskan bahwa bilah ini jauh lebih bersih daripada banyak mulut kotor yang Anda tulis di sini.
'Dan gambarannya bukan yang terkini, saya bahkan lebih kurus.
'Siapapun yang pernah masuk, tahu bahwa ini adalah rumahku, aku menerima semua orang dengan pintu terbuka, pelukan erat dan hati yang hangat (pemberhentian di foto ini hanya untuk yang paling intim, tidak ada gunanya memaksa."
Dia menambahkan bahwa bar tersebut akan didesinfeksi.
Selain itu, dia mengatakan dua item baru akan ditambahkan ke menu: 'Suruba de gyosa (gyosa sesuka hati sampai Anda tidak tahan lagi dan meminta roti gulung) dan pesta gastronomi (mencicipi menu dengan starter, porsi, hidangan utama dan makanan penutup).'
Sehari kemudian, dia menulis bahwa pihaknya menerima ancaman dan banyak orang ingin melihatnya terbakar di neraka karena dosa-dosa yang telah diperbuatnya.
"Saya tidak bertanggung jawab, tapi percayalah, saya bukan orang yang buruk atau tidak sensitif. Foto-foto ini jadul, karena sudah beredar di Whatsapp jauh sebelum semua itu.
"Saya bersedia berkomitmen dan belajar dari yang telah terjadi sebelumnya dan mengatakan dengan tegas bahwa itu tidak akan pernah terjadi lagi.
"Meskipun saya selalu berhati-hati dengan protokol pembersihan dan kebersihan dan keselamatan, saya mencari perusahaan desinfeksi profesional.
"Sebagai bentuk perbaikan dan permintaan maaf, saya akan memberikan sumbangan sebagian dari keuntungan dari item menu baru (pesta gastronomi) untuk membantu beberapa lembaga memerangi Covid.
"Saya meminta maaf dan berkomitmen untuk belajar dari kesalahan," tulisnya.
Untuk diketahui, restoran itu berada di Curitaba di Negara Bagian Parana selatan Brasil.
Hingga kini, restoran tersebut memiliki lebih dari 15.000 pengikut di Instagram.
The Mirror melaporkan bahwa Departemen Kehakiman Parana mengatakan bahwa mereka 'sudah mengetahui fakta-fakta dan membuka penyelidikan untuk menyelidiki apa yang terjadi.'***