Jika Covid-19 Dikumpulkan, Peneliti Inggris Sebut Virus Corona di Dunia Hanya Seukuran Kaleng Soda

15 Februari 2021, 08:25 WIB
Ilustrasi Covid-19. //Pixabay/Gerd Altman

PR PANGANDARAN - Pandemi Covid-19 masih melanda seluruh dunia sejak persebaran pertamanya di bulan November 2019 lalu. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus corona ini begitu mengejutkan lantaran ukurannya yang sangat kecil dan tak kasat mata, tetapi seorang peneliti Inggris menemukan fakta mengejutkan.

Namun, peneliti Inggris menyebutkan bahwa bila dikumpulkan, seluruh virus corona di dunia ini hanya seukuran kaleng soda.

Adapun peneliti Inggris itu adalah pakar matematika Bath University, Kit Yates, meski banyak kerusakan yang disebabkan oleh virus corona, namun partikel virus itu ternyata ukurannya sangat kecil.

Baca Juga: Perang Dunia 3 Diprediksi Pecah, 6 Perlindungan Diri Ini Wajib Dilakukan Saat Terjadi Ledakan Nuklir

Menurut Kita Yates, dirinya berhasil menemukan jumlah virus corona yang menimbulkan banyak kengerian di seluruh dunia.

Kit Yates mencapai kesimpulan bahwa ada sekitar dua triliun partikel virus SARS-CoV-2 di seluruh dunia pada satu waktu.

Kesimpulan itu didapat usai Kita Yates menggunakan sejumlah indikator seperti tingkat global infeksi baru dengan penyakit pandemi, ditambah dengan perkiraan viral load.

Dia merinci langkah-langkahnya dalam perhitungannya. Kit Yates mengatakan bahwa dia menggunakan diameter SARS-CoV-2 rata-rata sekitar 100 nanometer, atau 100 miliar meter.

Dia juga erhasil menemukan ukuran volume dari virus yang terlihat berbentuk bola itu di mikroskop.

Baca Juga: Mengejutkan, Donald Trump Diramal akan Diceraikan oleh Sang Istri Tahun ini, Intip kata Paranormal

Bahkan, dia memperhitungkan adanya protein lonjakan yang diproyeksikan oleh virus corona.

Partikel bola itu, kata Kit Yates, akan meninggalkan celah ketika ditumpuk bersama. Sehingga, totalnya masih kurang dari ukuran satu kaleng cola 330 mililiter (ml).

"Sungguh mengherankan untuk berpikir bahwa semua masalah, gangguan, kesulitan dan hilangnya nyawa yang diakibatkan selama setahun terakhir dapat terjadi hanya dalam beberapa suap," kata Yates, seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman India Times pada Sabtu, 13 Februari 2021.

Baca Juga: BCL Pilih Suami Selingkuh daripada Meninggal, Netizen: Saking Sayangnya Almarhum Ashraf Sinclair

Seperti diketahui, lebih dari 2,34 juta orang telah meninggal karena pandemi yang disebabkan oleh virus corona.

Terdapat hampir 107 juta kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia dan telah menewaskan lebih dari 2,2 juta orang di seluruh dunia.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler