PR PANGANDARAN – Seorang pria asal Turki belakangan menghebohkan masyarakat. Pasalnya pria asal Turki tersebut sengaja mendorong sang istri yang tengah hamil dari tebing tinggi.
Pria Turki yang mendorong istrinya tersebut diketahui melakukannya dengan sengaja. Hal itu dilakukannya demi mendapatkan uang asuransi.
Kejadian pria Turki mendorong sang istri dari atas tebing tinggi tersebut terjadi sesaat setelah keduanya melakukan selfie.
Baca Juga: Selain Paku dan Memar, Rumah Brisia Jodie Ternyata Dikelilingi Kucing Hitam, Kenapa?
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post, seorang pria Turki diketahui sengaja membunuh istrinya yang sedang hamil.
Ia membunuhnya dengan cara melempar korban dari tebing setelah berpose untuk selfie.
Lebih lanjut, pria Turki tersebut kemudian mencoba menguangkan asuransi hidupnya.
Baca Juga: 6 Tips Bangkit dari Sakit Hati Usai Diselingkuhi, Salah Satunya Jangan Salahkan Diri Sendiri!
Hakan Aysal ditangkap karena membunuh istrinya yang berusia 32 tahun bernama Semra Aysal dan bayi mereka yang belum lahir.
Peristiwa mengerikan tersebut terjadi ketika mereka sedang berlibur di Butterfly Valley di Mugla, Turki, pada Juni 2018 lalu.
Hakan Aysal yang berusia 40 tahun diduga mendorong istrinya yang sedang hamil tujuh bulan, dari sebuah tebing.
Baca Juga: Biasa Kering dan Tandus, Arab Saudi Dilanda Badai Salju Langka, ini Lengkapnya
Ini terjadi sesaat setelah mereka mengambil gambar (selfie). Wanita itu jatuh sejauh 1.000 kaki dan meninggal seketika.
Setelah kematian Semra, sang suami mencoba menagih asuransi jiwa snilai Rp. 800 juta rupiah.
Namun, Jaksa menuntut pembunuhan itu bukanlah "kecelakaan", melainkan sebuah aksi yang direncanakan. Itu terjadi karena Hakan Aysal menginginkan uangnya.
Baca Juga: Adik Anya Geraldine Akui Pernah Kena Santet: Hawanya Panas, Lalet Bangke Ngumpul Depan Pintu
Pengadilan telah memutuskan bahwa Hakan Aysal akan ditahan karena pembunuhan berencana.
Kakak Semra, Naim Yolcu, mengatakan bahwa kakak iparnya tidak menunjukkan emosi apa pun setelah adiknya meninggal.
"Ketika kami pergi ke Institut Kedokteran Forensik untuk mengambil jenazah, Hakan sedang duduk di dalam mobil," kenang Yoluc dalam wawancara video di pengadilan.
"Aku dan keluargaku hancur, tapi Hakan tidak terlihat sedih," ujarnya.***