‘Bumi dalam Bahaya’, Bill Gates Prediksi Hal Ini Jadi Ancaman Dunia Melebihi Nuklir

26 Februari 2021, 17:15 WIB
Pendiri Microsoft Bill Gates prediksi ada hal lain selain nuklir yang jadi ancaman dunia. //Instagram.com/@thisisbillgates

PR PANGANDARAN – Pendiri microsoft Bill Gates mengatakan jika energi nuklir lebih aman daripada sumber pembangkit listrik lainnya.

Meskipun Bill Gates tak mengelak jika tenaga nuklir diklaim berbahaya karena hubungannya dengan bom atom dan bencana radioaktif.

Namun, Bill Gates bersikeras bahwa hal tersebut bisa diatasi karena dunia membutuhkan energi bersih.

Baca Juga: Kepergok Tak Gunakan Masker, Bayi 1 Tahun asal Malaysia Didenda Rp350 Ribu, ini Kronologinya

“Nuklir sebenarnya lebih aman daripada sumber pembangkit lainnya. Tahukah Anda, pembangkit listrik tenaga batu bara, partikulat batu bara, pipa gas alam meledak,” ucap Bill Gates dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Express pada Jumat, 26 Februari 2021.

Bill Gates menyoroti bagaimana inovasi baru dalam teknologi nuklir membuatnya lebih aman dan lebih terjangkau sebagai sumber energi.

“Ada generasi baru (tenaga nuklir) yang memecahkan masalah ekonomi, yang telah menjadi masalah besar. Pada saat yang sama, ini juga aman,” ungkap Bill Gates.

Baca Juga: Status WA Diduga Milik Nissa Sabyan Tersebar, Singgung Ujian dari Allah SWT dan Pesan untuk Ayus?

Bill Gates adalah investor dan pendiri TerraPower, sebuah perusahaan tenaga nuklir baru yang terkemuka.

Selain itu, dia juga telah menerbitkan buku panduan bulan ini dengan judul "How to Avoid a Climate Disaster".

Sebelumnya, Bill Gates mengatakan pada musim panas di tahun 2021 negara-negara kaya akan mendapat lebih banyak vaksin daripada negara lain sehingga negara-negara kaya sebagian besar akan kembali normal dan terbebas dari Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Heboh, Beredar Percakapan Mesum Ahok dan Grace Natalie di Media Sosial, Simak Faktanya

“Tapi saya pikir karena virus masih ada di dunia, kita masih harus membatasi pertemuan besar dan memakai masker,” papar Bill Gates.

“Kita benar-benar perlu menghilangkan virus ini hampir di semua tempat. Kita telah melihat di negara-negara yang telah melakukan penanganan dengan sangat baik seperti Australia atau Singapura atau Hong Kong atau Korea Selatan mereka selalu menghadapi risiko infeksi ulang,” sambungnya.

“Jadi mereka harus membatasi pariwisata dan perjalanan lainnya, tetapi pada musim panas hal itu akan mulai terbuka. Mereka tidak akan benar-benar kembali normal tetapi suatu saat di paruh pertama tahun 2022, saya pikir kita akan dapat mengatakan bahwa kita kembali normal,” lanjut Bill Gates.

Baca Juga: Lirik Lagu Wish You Were Here - CL dan Terjemahan Bahasa Indonesia, Sungguh Puitis Tentang Kehilangan

Bill Gates juga memberikan apresiasinya bagi para ilmuwan yang dengan cepat mengembangkan vaksin dalam waktu setahun yang mana biasanya membutuhkan waktu 10 tahun.

Saat ini ada lima vaksin yang tersedia dan digunakan yaitu Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Moderna, Sputnik V, dan CoronaVac.

Tiga dari vaksin yaitu Pfizer, Modern dan Sputnik V memiliki kemanjuran sekitar 90 persen sedangkan AstraZeneca memiliki sekitar 70 persen, dan CoronaVac belum ada informasi pasti dari Tiongkok.

Baca Juga: Streamer Taiwan Hasilkan Rp42 Juta Hanya dengan Menyiarkan Tidurnya Selama Lima Jam

Para peneliti di Brasil awalnya mengatakan 78 persen efektif dalam uji klinis mereka, tetapi pada Januari 2021 merevisinya menjadi 50,4 persen setelah memasukkan lebih banyak data dalam perhitungan mereka.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler