PR PANGANDARAN – Perang Dunia 3 diprediksi bisa pecah karena bermula dari ketegangan beberapa negara yang berkonflik.
Ketegangan antar negara yang bisa memicu Perang Dunia 3 ini seperti AS-Iran, Iran-Israel, AS-Turki, Kashmir, AS-Korea Utara, dan AS-Tiongkok.
Perbincangan pecahnya Perang Dunia 3 ini muncul setelah kematian Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani dalam serangan udara Amerika Serikat (AS) pada Januari 2020.
Baca Juga: Neraca Perdagangan Surplus, Airlangga Hartanto Yakin Pemerintah Bisa Percepat Pemulihan Ekonomi
Diprediksi jika pecahnya Perang Dunia 3 ini dipicu oleh negara maju yang ada di benua Asia yang mengirim penyusup ke Amerika, Eropa, dan Rusia untuk diadu domba.
Adapun masalahnya yaitu karena adanya konflik dan persaingan ekonomi serta rasa sakit hati di masa lalu akibat penjajahan.
Hal tersebut diungkapkan oleh anak indigo, Gus Robin, mengatakan jika beberapa negara di Asia nantinya akan bersekutu dengan Rusia dan sedikit dengan Eropa untuk melawan Amerika.
Baca Juga: Ari Lasso Takjub Anang Hermansyah Kebal Covid-19, Ayah Aurel Bongkar Rahasianya ke Publik
Namun, benua Amerika 90 persen bersekutu dengan Eropa dan 10 persen merupakan pengkhianat.
Adapun dampak yang terjadi terhadap Indonesia jika Perang Dunia 3 pecah yaitu tanah air disebut akan menganut sistem pemerintahan baru.
Menurut Gus Robin, Indonesia akan banyak terpecah belah karena banyak hasutan dari negara luar.
Baca Juga: Cek Fakta: Konsumsi Miras di Indonesia Kini Dikabarkan Bakal Dipidana, Simak Faktanya
Selain itu, Indonesia juga akan berada di bawah sistem pemerintahan negara lain tapi masih mempunyai adat istiadat yang dipegang.
Nantinya di pemerintahan baru akan banyak warga asing tinggal di Indonesia karena adanya perbauran seperti pernikahan.
Meskipun nanti Indonesia berada di bawah sistem pemerintahan negara lain tapi akan makmur karena berada di bawah pemerintaha negara maju tapi harus memberikan sumber daya alam ke negara tersebut.
Seperti diberitakan PikiranRakyat-Pangandaran.com sebelumnya, Indonesia termasuk negara yang memiliki teknologi kuat bahkan masuk 20 besar di dunia sehingga banyak yang ingin mengambil alih Indonesia.
Selain itu, beberapa pulau di Indonesia juga ingin memerdekakan diri karena kepala pemerintah dihasut oleh negara lain.
Namun, Gus Robin mengatakan jika hal tersebut tak ingin terjadi, Indonesia tidak boleh membedakan suku, ras, agama, dan ekonomi yang jadi penyebab Perang Dunia 3 pecah.***