Meghan Markle Bongkar Borok Kerajaan Inggris Usai Putuskan Hengkang: Anak Tidak Dapat Gelar karena...

8 Maret 2021, 19:00 WIB
Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle. /Harpo Productions/Joe Pugliese/Handout via Reuters /

PR PANGANDARAN – Pasangan keluarga Kerajaan Inggris yakni Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, sebelumnya memutuskan untuk keluar dari kerajaan.

Alasan Meghan Markle dan Pangeran Harry keluar dari keluarga Kerajaan Inggris ini pun belum diketahui pasti pada saat itu.

Masyarakat luas hanya merasa heran dan bertanya-tanya dengan keputusan yang diambil oleh Meghan Markle dan pangeran Harry pada saat itu karena melepaskan kehidupan ekonomi dan reputasi yang sudah terjamin.

Baca Juga: Putus Sekolah Sejak SMA, Remaja Asal Ciamis Jadi Penjual Cilok di Pangandaran

Namun, belakangan, publik dibuat gempar dengan pengakuan Meghan Markle. Sebab, Meghan Markle bongkar borok kerajaan Inggris yang tidak banyak orang ketahui.

Rupanya, alasan Meghan Markle dan pangeran Harry keluar dari kerajaan Inggris pada saat itu bermula saat mantan artis berkebangsaan Amerika Serikat ini tengah mengandung anak pertamanya.

Ketika Meghan Markle mengandung Archie anak pertamanya, rupanya anggota keluarga kerajaan Inggris mengungkapkan adanya kekhawatiran terkait warna kulit Archie sebelum kelahiran.

Baca Juga: Menggemaskan! Intip Momen Kencan Manis Bae Ro Na dan Joo Seok Hoon dalam 'Drama Fiksi' Penthouse

Hal ini dikarenakan, Meghan Markle memiliki warna kulit yang cenderung coklat seperti ibunya  walaupun ayahnya berkulit putih.

Meski demikian, Meghan Markle enggan menyebutkan nama anggota keluarga kerajaan Inggris yang mengungkapkan kekhawatiran tentang hal itu kepadanya.

Ketika Meghan dan Harry ingin anaknya kelak dapat dilindungi keamanannya sebagai pangeran atau putri, pihak kerajaan Inggris justru menolak hal itu.

Baca Juga: Alasan Kaesang Putuskan Felicia Terungkap, Ternyata Disebut Gegara Sikap Meilia Lau pada Ibu Iriana

"Mereka tidak ingin anakku menjadi pangeran atau putri, terlepas apa jenis kelaminnya kelak, akan mendapatkan perlakukan yang berbeda dari protokol, dan bahwa dia tidak akan menerima perlindungan keamanan," ujar Meghan yang dikutip Pikiranrakyat-Pangandaran.com dari SBS News.

Pada saat Meghan Markle hamil pun, di waktu yang bersamaan, membahas hal itu kembali.

"Mereka membuka percakapan 'Kamu tidak akan diberi keamanan, tidak akan diberi gelar' dan juga kekhawatiran dan pembahasan tentang betapa gelap kulitnya kelak saat dia lahir,” ujar Meghan Markle.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia Senin, 8 Maret 2021: Naik 1000 Kasus, Kini Tembus 6.894 Terkonfirmasi

Mengetahui hal itu, tentu membuat hati Meghan Markle hancur berkeping-keping sebagai seorang ibu.

Oleh karenanya, pertengkaran yang sengit pun terjadi antara Meghan Markle dan Pangeran Harry, dengan kerajaan Inggris.

Kala itu, Meghan Markle merasa tidak kuat dengan semua hal itu hingga ingin menyakiti dirinya sendiri.

Baca Juga: Demi Kaesang, Sang Kakak Sebut Felicia Nekat Berdoa di Masjid: Dia Salah, Tulus Mencintai Lelaki Jahat!

"Saya hanya tidak ingin hidup lagi. Saya berkata bahwa saya perlu pergi ke suatu tempat untuk mendapatkan bantuan. Saya berkata bahwa saya belum pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya dan saya harus pergi ke suatu tempat. Dan saya tidak diperbolehkan untuk melakukannya karena hal itu tidak akan bagus bagi citra institusi,” ujar Meghan Markle.

"Ada keluarga, dan kemudian ada orang-orang yang menjalankan institusi. Itu adalah dua hal yang terpisah dan penting untuk dapat memisahkannya karena Ratu, misalnya, selalu baik padaku,” ujar Meghan Markle.

Oleh karenanya, hal itu yang membuat Meghan Markle dan Pangeran Harry lantas memutuskan untuk keluar dari keluarga kerajaan Inggris. ***

Editor: Nur Annisa

Sumber: SBS News

Tags

Terkini

Terpopuler